Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk 2024, PGN Terus Komitmen Bangun 2,5 Juta Sambungan Jargas

Kompas.com - 02/01/2024, 15:38 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (Kode saham PGAS) berkomitmen untuk melaksanakan penugasan yang diberikan Pemerintah dalam membangun jaringan gas kota (jargas) menuju target 2,5 juta Sambungan Rumah (SR).

Sebagaimana telah ditetapkan Pemerintah bahwa pembangunan jargas atau jaringan gas kota merupakan bagian rencana strategis nasional dalam mendorong pemanfaatan gas bumi di Indonesia khususnya sektor rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah dalam meringankan beban subsidi di APBN.

Sementara pada 2023, PGN telah mengelola 834.165 SR yang tersebar di 73 kota dan kabupaten. Sumber pendanaan pembangunan jargas selama 2023 ini terdiri atas dana APBN Pemerintah dan dana internal PGN.

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Atas kinerja 2023, PGN mendapatkan predikat sebagai Badan Usaha Niaga Terbaik dalam malam puncak penghargaan BPH Migas 2023 pada Jumat (29/12/2023) lalu.

Penghargaan ini diberikan karena berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh BPH Migas dengan parameter seperti ketepatan waktu dalam hal pembayaran dan pelaporan usaha, kepatuhan izin usaha, besaran iuran dan kerja sama yang baik dalam melaksanakan peran sebagai pelaku usaha terhadap regulator.

BPH Migas juga memberikan apresiasi kepada PGN sebagai Badan Usaha Pendukung Jargas RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas atas apresiasi yang diberikan malam ini," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta melalui keterangan pers, Selasa (2/1/2024).

Menurut Harry, PGN dan BPH Migas adalah mitra kerja yang berjalan bersama dalam mendukung realisasi penyaluran gas bumi di Indonesia.

"Semoga kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan semakin baik lagi ke depannya dalam rangka mewujudkan komersialisasi dan infrastruktur gas bumi nasional yang handal,” lanjut Harry.

Baca juga: PGN Sampaikan Upaya Strategis Pengelolaan Gas Bumi Nasional melalui Public Expose 2023

PGN sendiri telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di 2024.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan menggencarkan diversifikasi produk dan optimalisasi portofolio.

Salah satu strategi, yakni dengan melakukan revitalisasi tangki F-6004 pada Terminal LNG Arun. Upaya tersebut dilakukan guna mendukung aspirasi untuk menjadikan Terminal LNG Arun sebagai LNG Hub leader di Asia.

Selanjutnya, PGN juga akan mengembangkan LNG Bunkering Services, mengoptimalkan penyaluran pipa minyak Rokan, meningkatkan produksi wilayah kerja (WK) Pangkah. Peningkatan produksi di WK Pangkah dinilai mampu menciptakan unlock value dari wilayah kerja tersebut.

Kemudian, PGN juga akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk sejumlah kebutuhan yakni, pengembangan jaringan pipa gas ke kawasan industri seperti kawasan industri Kendal dan Batang di Jawa Tengah.

Pengembangan jaringan pipa gas di dua kawasan industri tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan monetisasi gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru.

Perseroan juga bakal memperluas pembangunan pipa gas bumi ke pelanggan sektor industri, komersial dan rumah tangga, untuk meningkatkan volume penjualan.

Baca juga: Jaga Produksi Sumur, PGN Saka Ciptakan Teknologi Pemantau Berbasis Machine Learning 

Kinerja 2023

Sebelumnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar 198,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) di kuartal III-2023 atau sepanjang sembilan bulan pertama 2023.

Pencapaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar 2,7 miliar dollar AS dan laba operasi sebesar 389,9 juta dollar AS.

Sementara untuk nilai Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang diperoleh adalah sebesar 814,6 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com