Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Penyediaan Energi Bersih IKN, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga

Kompas.com - 30/01/2024, 22:06 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas PT Pertamina (Persero) menyiapkan program pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) sebagai bagian dari dukungan terhadap penyediaan energi bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

PGN juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun infrastruktur gas bumi di kawasan tersebut.

Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, PGN siap untuk bersinergi membangun jargas.

Pernyataan tersebut disampaikan Ratih saat melakukan kunjungan ke IKN bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi yang Dijalankan Pertamina

Untuk diketahui, pemerintah mengamanatkan pembangunan jargas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN kepada Pertamina selaku holding minyak dan gas bumi (migas).

Kemudian, Pertamina menugaskan pembangunan tersebut kepada PGN selaku subholding gas. Program ini akan menyediakan jargas untuk hunian, termasuk rumah dinas menteri dan pegawai di IKN.

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN akan disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Ratih menyatakan kesiapan PGN untuk menjadi bagian dari solusi dalam pemanfaatan energi bersih di IKN, memperluas pemanfaatan gas bumi, dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dengan dampak positif untuk masyarakat.

Baca juga: Geliatkan Perekonomian Masyarakat Pasuruan, PGN Suplai 8.000 MMBTU Per Bulan Gas Bumi ke Mayora Indah

“Bagaimanapun gas bumi adalah energi fosil terbersih yang dapat menjadi solusi transisi energi bersama pemanfaatan energi bersih lainnya menuju era energi baru terbarukan (EBT) dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Pembangunan jargas di IKN direncanakan akan dilakukan secara bertahap.

Selain untuk rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga akan menyasar komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya.

Pipa distribusi gas bumi akan ditempatkan dalam jaringan umum atau Multi Utility Tunnel (MUT), yang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Inpres Air Minum dan Sanitasi Bakal Segera Terbit, PUPR: Februari Insya Allah

Gas bumi akan disuplai dengan compressed natural gas (CNG) dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan Timur (Kaltim).

PGN saat ini telah memulai kegiatan konstruksi di lapangan dan menargetkan penyelesaian pada bulan Juni 2024.

Dukungan PGN untuk menyediakan gas bumi di IKN didasarkan pada visi penyediaan energi bersih dan kebijakan IKN yang dicanangkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022, yaitu menggabungkan gas alam dengan hidrogen sebagai sumber gas kota.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com