Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Penyediaan Energi Bersih IKN, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas PT Pertamina (Persero) menyiapkan program pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) sebagai bagian dari dukungan terhadap penyediaan energi bersih di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

PGN juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun infrastruktur gas bumi di kawasan tersebut.

Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, PGN siap untuk bersinergi membangun jargas.

Pernyataan tersebut disampaikan Ratih saat melakukan kunjungan ke IKN bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, pemerintah mengamanatkan pembangunan jargas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN kepada Pertamina selaku holding minyak dan gas bumi (migas).

Kemudian, Pertamina menugaskan pembangunan tersebut kepada PGN selaku subholding gas. Program ini akan menyediakan jargas untuk hunian, termasuk rumah dinas menteri dan pegawai di IKN.

Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN akan disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

Ratih menyatakan kesiapan PGN untuk menjadi bagian dari solusi dalam pemanfaatan energi bersih di IKN, memperluas pemanfaatan gas bumi, dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dengan dampak positif untuk masyarakat.

“Bagaimanapun gas bumi adalah energi fosil terbersih yang dapat menjadi solusi transisi energi bersama pemanfaatan energi bersih lainnya menuju era energi baru terbarukan (EBT) dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/1/2024).

Pembangunan jargas di IKN direncanakan akan dilakukan secara bertahap.

Selain untuk rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga akan menyasar komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya.

Pipa distribusi gas bumi akan ditempatkan dalam jaringan umum atau Multi Utility Tunnel (MUT), yang akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Gas bumi akan disuplai dengan compressed natural gas (CNG) dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan Timur (Kaltim).

PGN saat ini telah memulai kegiatan konstruksi di lapangan dan menargetkan penyelesaian pada bulan Juni 2024.

Dukungan PGN untuk menyediakan gas bumi di IKN didasarkan pada visi penyediaan energi bersih dan kebijakan IKN yang dicanangkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022, yaitu menggabungkan gas alam dengan hidrogen sebagai sumber gas kota.

PGN juga akan terus mengembangkan portofolio di Kaltim untuk mendukung IKN dan wilayah penyangga, agar pemanfaatan energi bersih semakin luas dan optimum.

Salah satu upaya PGN dalam mendukung penyediaan gas bumi yang andal adalah melalui PT Pertagas, yaitu mengelola penyaluran gas secara terintegrasi, termasuk Pengelolaan Pipa Transmisi Gas Bumi Senipah-Balikpapan sepanjang 78 kilometer (km) dengan diameter 20 inci.

Sebagai langkah ke depan, PGN berencana membangun jaringan distribusi baru yang akan menghubungkan jaringan distribusi gas IKN dengan pipa Senipah-Balikpapan, bertujuan untuk meningkatkan keandalan penyaluran gas.

Selain itu, PGN juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur CNG dan liquefied natural gas (LNG) untuk retail, dengan tujuan menyalurkan gas ke wilayah Kaltim.

PGN menyatakan siap mendukung ketersediaan gas bumi yang andal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, PGN juga siap berkolaborasi dengan otoritas IKN dan stakeholder lainnya dalam merencanakan dan mengembangkan energi bersih gas bumi di kawasan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2024/01/30/220624426/dukung-penyediaan-energi-bersih-ikn-pgn-siapkan-jargas-rumah-tangga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke