Selain itu, rasio pajak yang tinggi juga tidak selalu berarti positif bagi kesejahteraan masyarakat. Sebagai contoh, kebijakan insentif pajak jelas kontraproduktif bagi rasio pajak. Namun, insentif sangatlah penting untuk mendukung kelancaran perekonomian.
Tahun ini, anggaran insentif pajak menjadi yang tertinggi selama 5 tahun terakhir, mencapai Rp 374,5 triliun (Harian Kompas, 22/9/2023).
Meskipun kebijakan ini berpotensi mengurangi penerimaan pajak, namun memberikan manfaat senilai Rp 75,9 triliun bagi pelaku industri kecil dan menengah, serta mendorong kepemilikan rumah bebas PPN.
Sebenarnya sah-sah saja bila menjanjikan kenaikan rasio pajak. Hanya saja, penting untuk mempertimbangkan dengan matang dampaknya pada kehidupan masyarakat.
Perlu diingat bahwa proses meningkatkan rasio pajak tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan upaya berkelanjutan.
Oleh karena itu, jangan sampai ambisi mengejar kenaikan rasio pajak justru mengorbankan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan tujuan sebenarnya dari pemanfaatan dana perpajakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.