Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan KPPU Datangi ITB, Pastikan Pinjol Tak Ganggu Pendidikan

Kompas.com - 06/02/2024, 15:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha atau KPPU berencana akan menyambangi kampus ITB pada pekan depan untuk memastikan transaksi pinjaman online (Pinjol) yang ada di sana tidak mengganggu dunia pendidikan.

Hal ini menyusul kampus ITB yang menggandeng pinjol Danacita dalam rangka penyediaan fasilitas pendanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa ITB.

“Minggu depan kami akan ke ITB memastikan bagaimana Pinjol pendidikan tidak mengganggu dunia pendidikan,” ujar Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Lebih lanjut Fanshurullah bilang, pihaknya tak ingin mahasiswa yang menjadi modal bangsa untuk mengharumkan negara tapi gagal lantaran tidak adanya kesanggupan untuk membayar.

Baca juga: Soal Pinjol Biaya Kuliah, Danacita Sebut Tak Ada Bagi Hasil dengan Kampus

Dia menilai sekalipun denda bunga yang diberikan Danacita sebesar 0,3 persen per hari, masih dalam kategori tak wajar.

“Memang bunganya 0,3 persen sehari tpi kalau sebulan bisa 9 persen. Nah kalau setahun, bisa 100 persen lebih makanya akan kita pantau terus ini,” katanya.

Hal ini juga diamini oleh anggota KPPU Eugenia. Eugenia mengatakan, saat ini Indonesia belum memiliki pasar untuk pinjaman online di bidang pendidikan. Pemain pasarnya pun masih hanya 2 di Tanah Air.

Hal ini jugalah yang menjadi salah indikator yang menurut KPPU ada praktik monopoli.

Baca juga: Penjelasan Danacita soal Layanan Pinjol untuk Bayar Kuliah di ITB

Sementara di sisi lain lantaran pelaku usaha yang menjadi penyedia pinjol di bidang pendidikan masih sedikit, menjadi momen bagi mereka untuk membuat biaya bunganya tinggi.

“ Tentu hal ini aka merugikan perekonomian kita khususnya bidang pendidikan. Bunganya tinggi, bagaimana para mahasiswa kita bisa membayar bunga itu,” jelas dia.

Sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) memastikan sudah ada 10 mahasiswa yang menggunakan pinjaman online (pinjol) dari Danacita.

Menurut Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB Prof. Muhamad Abduh, mahasiswa yang menggunakan pinjol Danacita merupakan mahasiswa ITB yang mengambil program S2.

"Yang meminjam tidak banyak hanya 10 orang dengan baru-baru ini, dan itu lebih banyak mahasiswa Pascasarjana, bukan mahasiswa Sarjana," kata dia secara daring, Rabu (31/1/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com