Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTPN Syariah Catat Laba Bersih Rp 1,08 Triliun pada 2023

Kompas.com - 07/02/2024, 19:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BTPN Syariah mencatat laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun sepanjang 2023. Pencapaian ini disertai dengan rasio keuangan yang sehat dan kuat dengan return of asset (RoA) 6,3 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6 persen sepanjang 2023.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, sepanjang 2023, BTPN Syariah berupaya memperkuat kapasitas masyarakat inklusi dengan memberikan akses pengetahuan dan pendampingan agar nasabah tetap tumbuh.

“Terbukti, di tengah kondisi yang masih menantang, bank tidak meninggalkan atau mengurangi berbagai program yang digulirkan untuk segmen ultra mikro. BTPN Syariah juga terus menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp 11,38 triliun,” kata Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dalam siaran pers, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Laba Bersih Bank Jumbo Meroket Sepanjang 2023

Fachmy mengatakan, sejak awal berdiri 2010, BTPS telah memilih segmen ultra mikro dalam menciptakan kesempatan tumbuh bersama dan mewujudkan hidup yang lebih berarti. Artinya, lebih dari satu dekade BTPN Syariah telah menjalankan komitmennya kepada masyarakat inklusi.

Program unggulan yang dimiliki Bank saat ini salah satunya program Bestee, ditujukan untuk membuat usaha nasabah lebih berkembang. Program Bestee melibatkan ribuan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat inklusi dengan pendampingan dan berbagai pelatihan.

“BTPS memberikan program pendampingan yang naik kelas melalui program Bestee yang melibatkan mahasiswa. Sejauh ini, sudah lebih dari 49.000 ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 mahasiswa dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia," ungkap dia.

Selain itu, BTPS juga memberikan berbagai program reward dimana salah satunya nasabah akan mendapatkan insentif jika rutin hadir di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS).

Semua program tersebut merupakan upaya Bank agar masyarakat inklusi bertahan dan tetap tumbuh di tengah kondisi yang masih menantang seperti sekarang. Adapun, berbagai program pemberdayaan BTPN Syariah ini telah berdampak langsung terhadap ibu-ibu nasabah.

Berdasarkan hasil survei Poverty Probability Index (PPI) terhadap nasabah yang sudah bergabung dalam lima tahun terakhir, tercatat bahwa jumlah keluarga yang memiliki tempat tinggal layak meningkat menjadi 94,6 persen, memiliki toilet layak meningkat menjadi 85,3 persen, serta jumlah keluarga dengan anak bersekolah terus meningkat menjadi 92,5 persen.

Tak hanya itu, survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah mengalami penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4 persen setelah 3 tahun menjadi nasabah.

Baca juga: BSI Cetak Laba Rp 5,7 Triliun pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Kamis 30 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Kamis 30 Mei 2024

Spend Smart
Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Upaya Industri Asuransi Hadapi Kenaikan Biaya Kesehatan yang Mendorong Klaim

Whats New
Apa Kepanjangan Tapera?

Apa Kepanjangan Tapera?

Whats New
IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

IHSG Melemah Lagi Pagi Ini, Rupiah Kini Berada di Level Rp 16.220

Whats New
Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Semen Baturaja Bakal Tebar Dividen Rp 24,3 Miliar

Whats New
Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Internet Satelit Elon Musk Starlink Hadir di Indonesia, Operator Telko Sebut Siap Berkompetisi

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 30 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol dan Ikan Kembung Naik

Whats New
IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

IFG Life Catat Pendapatan Premi Rp 453,7 Triliun sampai April 2024

Whats New
Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Whats New
Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Whats New
IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Whats New
Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Whats New
Proses 'Refund' Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Proses "Refund" Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Whats New
Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com