Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pangan Melambung, Menko Airlangga: Saya Khawatir Inflasi Akan Meningkat

Kompas.com - 19/02/2024, 21:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai jenis komoditas pangan utama, belakangan meningkat di pasaran. Kenaikan harga-harga pangan mulai dari beras hingga cabai berpotensi mengerek inflasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya mulai menyoroti perkembangan stok dan harga pangan, utamanya yang tergolong sembilan bahan pokok atau sembako. Hal ini disampaikan usai dirinya bertemu langsung dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

"(Pertemuan tadi) ngomongin ini Lebaran sudah dekat, jadi kita minta supaya sembilan bahan pokok tersedia," ujar dia, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Menghindari Inflasi Pangan

Airlangga menekankan, kecukupan stok sembako menjadi sangat penting jelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, apabila permintaan masyarakat meningkat sementara stok tidak mencukupi, inflasi berpotensi melaju lebih tinggi.

"Karena kalau ini inflasi saya khawatir akan meningkat," katanya.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), sejumlah harga komoditas pangan utama memang terpantau meningkat. Mulai dari harga beras yang tercatat masih meningkat, di mana harga beras medium naik 0,64 persen menjadi Rp 14.080 per kilo gram (kg) dan beras premium naik 0,44 persen menjadi Rp 16.090 per kg.

Kemudian, harga cabai-cabaian terpantau melambung, di mana harga cabai merah keriting naik 3,07 persen ke Rp 62.440 per kg dan harga cabai rawit merah naik 3,60 persen ke Rp 61.350 per kg. Lalu, harga bawang tercatat naik tipis dengan harga bawang merah naik 0,30 persen ke Rp 33.570 per kg dan bawang putih bonggol naik 0,42 persen ke Rp 38.700 per kg.

Selanjutnya, harga dagang sapi murni naik 0,07 persen ke Rp 134.010 per kg. Harga daging ayam ras dan telur ayam ras juga naik, masing-masing menjadi Rp 36.830 per kg dan Rp 29.090 per kg.

Baca juga: Inflasi Pangan Mengancam?


Sebagai informasi, pergerakan harga pangan telah menjadi penggerak utama inflasi selama beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penyumbang utama inflasi Januari 2024 secara tahunan sebesar 2,57 persen merupakankelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,63 persen. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok tersebut adalah beras, bawang putih, tomat, dan cabai merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com