Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Toffin App dari Toffin Indonesia Bantu Bisnis F&B Jadi Mudah

Kompas.com - 26/02/2024, 12:46 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Industri makanan dan minuman (food and beverage/F&B) Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Keuntungan menjanjikan pun mengikuti para pelaku industri ini.

Pada 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai transaksi industri F&B di Tanah Air mencapai Rp 4.489,7 triliun atau meningkat 5,25 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, dalam laporan e-Conomy SEA 2021 yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan industri F&B Indonesia diprediksi akan terus berlanjut hingga mencapai 16,8 miliar dollar AS pada 2025.

Adapun tren positif itu didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya progres ekonomi yang stabil, eskalasi daya beli masyarakat, serta perkembangan teknologi.

Masyarakat kini lebih memilih makanan dan minuman berkualitas dan bervariasi, serta praktis, sehat, dan inovatif. Sementara itu, teknologi memudahkan akses informasi dan pemesanan, serta membantu pelaku bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional

Bagi Anda yang berencana berbisnis, baik pemula maupun profesional, dunia F&B patut untuk dipertimbangkan. Apalagi, industri ini menawarkan jenis usaha yang beragam sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kemampuan, mulai dari bisnis kuliner, bisnis bahan baku, hingga bisnis jasa.

Sebagai contoh, Anda bisa membuka kedai kopi, restoran, kafe, atau gelato.

Pemanfaatan teknologi perangkat lunak untuk kembangkan bisnis F&B

Di balik pertumbuhan yang pesat, terdapat kompleksitas dan persaingan ketat dalam bisnis F&B. Dalam menghadapi tantangan ini sekaligus mengoptimalkan operasional, para pelaku usaha makanan dan minuman, termasuk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), perlu melirik penggunaan perangkat lunak atau software khusus.

Penggunaan software khusus untuk F&B akan membantu pemilik bisnis dan operator restoran, kafe, bisnis kopi atau bisnis minuman dan makanan lainnya untuk mengelola berbagai aspek bisnis secara lebih efisien dan efektif.

Berikut adalah beberapa alasan software F&B sangat penting.

1. Peningkatan efisiensi operasional

Software F&B membantu pengelola bisnis meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin yang kerap memakan waktu bila dikerjakan secara manual. Contohnya, pengelolaan inventaris, pemesanan bahan baku, penggajian karyawan, dan manajemen stok.

Dengan otomatisasi, tim manajemen dapat lebih fokus pada strategi pengembangan bisnis. Bisnis pun bisa berjalan secara lebih efisien.

2. Sistem yang terintegrasi

Software F&B dapat terintegrasi dengan berbagai sistem penting dalam bisnis kuliner, seperti point of sales (POS), sistem pembayaran, dan sistem pemesanan online. Integrasi ini memungkinkan kelancaran dalam proses transaksi, pengelolaan pembayaran yang akurat, dan pemesanan yang efisien, baik melalui aplikasi mobile maupun website.

Dengan terintegrasinya sistem-sistem tersebut, pengelola bisnis dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggannya dan meningkatkan tingkat kepuasan mereka.

3. Analisis data mendalam

Software F&B memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data operasional, seperti penjualan, persediaan, dan preferensi pelanggan. Informasi ini diolah untuk membantu pengelola bisnis mengambil keputusan yang lebih baik.

Contohnya, pengembangan menu yang lebih efektif, promosi yang tepat sasaran, dan strategi pemasaran yang lebih terarah. Dengan memahami tren dan preferensi pelanggan, bisnis dapat mengoptimalkan operasional dan meningkatkan keuntungan.

4. Manajemen pelanggan menjadi lebih baik

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com