Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Saran untuk Pilih Dirjen Pajak, Erick Thohir Mengaku Kaget

Kompas.com - 05/03/2024, 21:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres), Prabowo Subianto meminta saran terkait penempatan orang yang cocok mengisi posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak pada masa pemerintahan mendatang.

Di antaranya, dia meminta saran ke Menteri BUMN Erick Thohir dan Ekonom Senior sekaligus Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri. Hal itu diucapkannya dalam acara Macro Day-Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Jakarta, Selasa (5/3/2024)

Terkait hal tersebut, Erick mengaku kaget ketika dirinya disebut untuk memberikan usul sosok yang tepat mengisi posisi Dirjen Pajak. Ia pun mengaku belum memiliki rekomendasi terkait sosok yang tepat.

Baca juga: Prabowo Minta Erick Thohir-Chatib Basri Rekomendasikan Nama untuk Dirjen Pajak

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Minggu (3/3/2024).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat ditemui di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Minggu (3/3/2024).

"Seperti soal Dirjen (Pajak), saya kaget, ketika beliau minta masukan. Tapi kan enggak saya saja, Pak Chatib diminta masukan, saya diminta," kata Erick ditemui di sela-sela acara.

Ia menuturkan, pada dasarnya otoritas untuk memilih Dirjen Pajak ada di pemerintahan yang akan datang, dalam hal ini Prabowo sendiri.

Menurut Erick, pernyataan Prabowo yang meminta saran tersebut menunjukkan bahwa dia ingin dalam pemerintahannya ke depan diisi oleh orang-orang yang tepat dan berkualitas.

"Memang kan Pak Prabowo orangnya itu genuine, orangnya itu simple, apa adanya, dia gak menutup-nutupi. Statement Pak Prabowo, yang paling penting kan bahwa beliau ingin dibantu semua orang bagus, yang terbaik. Tetapi kan seleksinya di beliau, bukan di saya," papar dia.

Baca juga: Dirjen Pajak Beberkan Tantangan Kerek Tax Ratio yang Masih Rendah

Oleh sebab itu, dirinya tidak tahu-menahu soal usulan pengisi Dirjen Pajak. Dirinya menekankan belum memikirkan sampai ke sana.

"Saya belum kepikiran, saya benar-benar belum kepikiran sampai ke situ," kata Erick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com