Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Terapkan Strategi dan Inovasi untuk Tekan Emisi Karbon

Kompas.com - 14/03/2024, 20:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim menyatakan terus konsisten mengimplementasikan strategi serta inovasi dalam mengembangkan bisnis.

Pupuk Kaltim pun dinilai berhasil dalam upaya menyusun strategi perusahaan serta penerapan aktivitas penyelarasan bisnis atau reinvention business.

Ini mencangkup beberapa aspek yaitu pertumbuhan, keberlanjutan, inklusivitas, sinergitas, dan kolaborasi dalam lingkup perusahaan.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Perhutani Gandeng Pertamina Garap Proyek NEBS

 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, proyek revamping sejalan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang menjadi prioritas perseroan dalam mengupayakan transformasi hijau di Indonesia. Proyek revamping pabrik tertua ini ditargetkan bisa menekan emisi hingga 110.000 ton CO2 equivalent per tahun. Dok. Pupuk Kaltim Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, proyek revamping sejalan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG) yang menjadi prioritas perseroan dalam mengupayakan transformasi hijau di Indonesia. Proyek revamping pabrik tertua ini ditargetkan bisa menekan emisi hingga 110.000 ton CO2 equivalent per tahun.

Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim menyampaikan, hingga saat ini perseroan telah berhasil dalam mengimplementasikan rangkaian strategi perusahaan yang berbasis pada prinsip growth strategy baik pada sektor produksi dan suplai, diversifikasi usaha, hingga ekspansi geografis.

"Ke depannya kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya dalam industri pupuk dan petrokimia, sambil tetap berusaha menjadi yang terbaik," ungkap Budi dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2024).

Pupuk Kaltim juga dinilai mampu menerapkan strategi dan inovasi pada dua aspek kunci, yaitu implementasi teknologi dan manajemen SDM yang unggul, terutama dalam mendukung dekarbonisasi dan pengurangan emisi karbon.

Dalam satu dekade pertama sejak digagas pada tahun 2022, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengurangi hingga sepertiga emisi karbon pada tahun 2030 dan berkontribusi terhadap target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060.

Baca juga: Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Guna terus mengembangkan bisnisnya, Pupuk Kaltim hingga saat ini terus menerapkan operational excellence di seluruh lini bisnis dan operasionalnya sambil menjaga produktivitas pertanian nasional dan sekaligus memastikan keamanan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan nasional.

Tidak hanya itu, pada aspek keberlanjutan bisnis Pupuk Kaltim sebelumnya telah merumuskan rencana bisnis untuk periode 2021-2030.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com