Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Efisiensi, Petrokimia Gresik Terapkan Transformasi Digital

Kompas.com - 14/03/2024, 20:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Petrokimia Gresik mendukung energi bersih dengan memfasilitasi pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di lingkup perusahaan.Dok. Petrokimia Gresik Petrokimia Gresik mendukung energi bersih dengan memfasilitasi pengembangan green hydrogen dan green ammonia terintegrasi di lingkup perusahaan.

Salah satu contohnya untuk meningkatkan kompetensi karyawan diciptakan digitalisasi pelatihan atau DLC (Digital Learning Center) atau aplikasi pembelajaran yang terintegrasi dengan empat platform.

Pertama, Enterprise University, yang merupakan super platform yang tidak hanya mendigitalkan pembelajaran, tetapi memberikan pengalaman belajar secara digital sekaligus berkolaborasi, berinteraksi, dan mengeksplorasi seluruh kompetensi yang dibutuhkan melalui Video Based Learning, Digital Handout, ujian secara online, Assignment dan Coaching.

Baca juga: Petrokimia Gresik Terapkan Ini untuk Majukan Pertanian RI

Kedua, Virtual Reality, yaitu inovasi pelatihan interaktif melalui pemanfaatan teknologi virtual reality untuk memberikan tingkat pemahaman materi yang didesain dengan kondisi nyata.

Berikutnya ada platform Augmented Reality safety induction dan 360 Plant Tour.

"DLC ini mampu mengurangi risiko kecelakaan pada proses pembelajaran di pabrik, serta menjadi solusi pada saat pandemi Covid-19 kemarin," ungkapnya.

Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik juga mempersiapkan program digitalisasi untuk menciptakan masa depan pertanian lebih maju dan modern, yaitu Smart Precision Farming yang telah mendapatkan perhatian dari berbagai kementerian.

Baca juga: Petrokimia Gresik Hadirkan Program Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Sekitar Perusahaan

Dalam program ini juga, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk dan pestisida serta untuk mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah.

Program Smart Precision Farming ini juga akan dilengkapi dengan penggunaan pupuk berteknologi nano, sehingga lebih optimal penyerapannya oleh tanaman, di mana pupuk ini akan menjadi produk baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia.

Data yang terekam dari berbagai teknologi ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com