Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jagung Sudah Turun, Mengapa Harga Telur Ayam Masih Tinggi?

Kompas.com - 19/03/2024, 16:31 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengungkapkan, yang menjadi alasan mengapa harga telur ayam masih tinggi sementara harga jagung sudah turun adalah karena telur yang dilepas ke pasar masih stok lama.

Adapun penyebab utama kenaikan harga telur ayam dikarenakan harga jagung sebagai pakan ternak naik tinggi. Sehingga ketika harga jagung naik, harga telur pun ikut naik. Pun sebaliknya.

“Iya kan sudah turun harga jagung, nah ini telur mahal masih stok yang lama. Biasanya kan memang perlu proses yah penurunan harga biasanya bisa tiga minggu sampai saty bulan,” ujar Arief usai menghadiri rapat internal yang membahas pangan di Istana Kepresidenan, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Ilustrasi telur ayam. UNSPLASH/LOUIS HANSEL Ilustrasi telur ayam.
Arief menegaskan penurunan harga komoditas tak bisa instan, lantaran memiliki jalur distribusi yang panjang untuk bisa sampai ke tangan konsumen.

“Enggak bisa instan hari ini turun, besok turun. Ada proses karena kan perlu proses stok yang lama kan,” ungkap Arief.

Adapun mengutip dari Pusat Infomasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS) harga telur per hari ini naik menjadi Rp 32.750 per kilogram. Harga itu melampaui batas HET telur ayam yakni Rp 27.000 per kilogram.

Sementara harga jagung tongkol kering untuk peternak mulai turun menjadi Rp 8.200 per kilogram.

Baca juga: Mendag: Harga Telur dan Daging Ayam Masih Stabil Tinggi

Diberitakan sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab mahalnya harga telur ayam.

Ilustrasi telur ayam, telur.SHUTTERSTOCK/NP27 Ilustrasi telur ayam, telur.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, unsur krusial pembentuk harga telur ayam ras terletak pada harga jagung pakan.

Sejak tahun lalu, pihaknya telah menggelontorkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung pakan ke para peternak dengan harga Rp 5.000 per kilogram (kg), disebabkan kala itu harga jagung pakan berada di kisaran Rp 9.000 per kg.

“Mengenai harga telur dan ayam hari ini, 50 persen lebih itu karena pakannya dari jagung pipilan kering. Waktu itu harga jagung mendekati Rp 9.000 per kg, sehingga pemerintah melakukan importasi melalui Perum Bulog sejumlah 250.000 ton dan disalurkan ke peternak-peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diperoleh dari Dirjen PKH Kementan (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian),” ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com