Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Kompas.com - 29/03/2024, 10:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta penambahan kereta api pengumpan (KA Feeder) Kereta Cepat Whoosh selama periode Lebaran 2024.

Untuk itu Kemenhub telah mengirimkan surat kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Whoosh dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator KA Feeder Whoosh.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, selama ini kurangnya armada KA Feeder kerap menjadi permasalahan.

Oleh karenanya, demi kelancaran pelayanan selama periode Lebaran 2024 ini Kemenhub meminta agar armada KA Feeder yang dioperasikan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Permasalahan Whoosh adalah Feeder yang kurang, kami sudah bersurat kepada Whoosh, KCIC, KAI untuk menambah kapasitas feeder," ujarnya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Naik Feeder LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Dia menjelaskan, secara total satu rangkaian (trainset) Whoosh dapat menampung sekitar 611 penumpang. Sedangkan kapasitas satu rangkaian KA Feeder hanya setengahnya yakni 300 penumpang.

Dengan demikian, dibutuhkan 2 trainset KA Feeder untuk mengangkut penumpang yang diangkut 1 trainset Whoosh agar penumpang Whoosh tidak perlu berebut atau berdesakan naik KA Feeder.

"Suka tidak suka yang harus dilakukan KA Feeder adalah dua rangkaian," kata Risal.

Dengan penambahan pengoperasian KA Feeder itu, maka otomatis jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) KA Feeder menjadi lebih cepat.

"Ini yang kami tugaskan pada KAI dan KCIC untuk memastikan menambah kapasitas Feeder yang dioperasikan. Berapapun Kereta Whoosh berangkat, saat sampai 10 menit itu masyarakat harus bisa naik ke KA Feeder," tuturnya.

Baca juga: Cara Registrasi Akun Kereta Cepat Whoosh

Persiapan KCIC Sambut Lebaran 2024

Sebelumnya, KCIC memastikan prasarana Kereta Cepat Whoosh siap dalam menyambut momen Angkutan Lebaran 2024.

Pemeriksaan dan perawatan prasarana Whoosh seperti jalur kereta, jaringan listrik aliran atas, peralatan persinyalan dan telekomunikasi, dan sound barier terus dilakukan secara intensif untuk memastikan seluruhnya dalam kondisi yang andal.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan, pemeriksaan dan perawatan di dalam jalur kereta sangat berisiko bagi keselamatan petugas. Karena saat ini sudah tersedia hingga 48 perjalanan Whoosh yang dimulai sejak pukul 06.15-21.17.

Baca juga: Jadwal KA Feeder Rute Bandung-Padalarang PP

Maka dari itu, kegiatan perawatan di dalam jalur kereta hanya dilakukan pada saat Whoosh sudah tidak beroperasi dan jaringan listrik sudah sepenuhnya padam.

Mulai pukul 00.00-04.00 atau selama 4 jam sebanyak total 250 petugas diturunkan secara bersamaan di sepanjang jalur Whoosh sejauh 142,3 km yang dibagi menjadi 4 wilayah.

“Pemeriksaaan dan perawatan prasarana merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna memastikan keselamatan perjalanan Whoosh. Pemeriksaan dilakukan secara berkala baik di jam kerja maupun saat Whoosh sudah berhenti beroperasi baik secara manual ataupun menggunakan Kereta Inspeksi ataupun kereta kerja. Perawatan dilakukan secara intensif untuk menjaga kualitas prasarana sehingga perjalanan Whoosh tetap nyaman dan aman saat digunakan penumpang,” ujar Emir dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).

Terhadap jalur kereta, hal yang perlu dipastikan salah satunya adalah terkait pemeriksaan geometri jalur. Tujuannya untuk memastikan rel kereta tidak bergeser dan tidak bergelombang yang dapat mengganggu kenyamanan serta keamanan perjalanan Whoosh.

Dengan menggunakan peralatan khusus dan dukungan tenaga profesional, tingkat keakuratan posisi rel dapat mencapai hingga satuan milimeter.

Pemeriksaan listrik aliran atas juga dilakukan terutama untuk memeriksa ketebalan kabel pantograf. Tujuannya agar kabel pantograf tidak putus akibat gesekan yang dikarenakan semakin tingginya frekuensi perjalanan Whoosh.

Tidak hanya itu, alat-alat persinyalan dan telekomunikasi yang berada di sepanjang jalur juga diperiksa dan dipastikan kelayakannnya.

Pemeriksaan dan perawatan sound barrier juga ikut dilaksanakan bersamaan dengan pemeriksaan jalur kereta. Tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan fisik yang bisa membuat suara laju Whoosh terdengar hingga ke pemukiman warga dan mengganggu ketenangan warga yang daerahnya dilalui trase Whoosh.

Pemeriksaan rutin dilakukan oleh petugas KCIC dan melibatkan petugas profesional yang sudah terlatih melakukan perawatan prasana Kereta Cepat. Tujuannya adalah agar transfer pengetahuan dan keahlian juga terjadi selama proses pemeriksaan dan perawatan ini.

Pemeriksaan juga dilakukan menggunakan Kereta Inspeksi atau Comprehensive Inspection Train yang dilengkapi berbagai peralatan canggih di dalamnya. CIT dijalankan sebanyak 2 kali seminggu untuk mendapatkan data kondisi prasarana yang akurat melalui berbagai sensor yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com