Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 SPBU "Nakal" Oplos Pertalite Jadi Pertamax Ditutup Polisi, Pertamina: Kami Tak Segan Beri Sanksi Tegas

Kompas.com - 02/04/2024, 11:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) telah menutup sementara 4 SPBU yang melakukan praktik mengoplos bahan bakar minyak (BBM) yaitu membuat Pertalite yang diberi pewarna sehingga menjadi serupa dengan Pertamax.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini SPBU-SPBU "nakal" tersebut pun tengah diperiksa oleh pihak Kepolisian.

"Jadi dalam proses pemeriksaan dari Kepolisian. Untuk sementara 4 SPBU itu kita tutup sampai menunggu evaluasi lebih lanjut," ujarnya saat ditemui di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, dikutip Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Usai Heboh SPBU Curangi Meteran, Kini Viral Bensin Sengaja Dioplos Air

Adapun 4 SPBU itu yakni SPBU 34.151.42 yang berlokasi di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Karang Tengah; SPBU 34.151.39 di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Lalu SPBU 34.115.09 di Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; serta SPBU 34.169.24 di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok.

Irto menuturkan, pengecekan SPBU terus dilakukan Pertamina untuk memastikan BBM yang disalurkan ke masyarakat sesuai dengan kualitas dan kuantitasnya. Ia memastikan bagi yang melakukan pelanggaran maka akan ditindak tegas oleh Pertamina.

"Kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada penyalur yang melakukan penyelewengan, dan kami juga tidak sungkan-sungkan untuk menyampaikan ke aparat penegak hukum bila ada tindak pidana yang dilakukan lembaga penyalur kami," paparnya.

Baca juga: Pertamina Cek Dispenser SPBU di Sukabumi-Cianjur, Pastikan Kondisinya Akurat

 


Dia memastikan, Pertamina secara rutin melakukan pengecekan di setiap depo dan SPBU. Pemeriksaan pun bukan hanya pada takaran, tapi juga pada sampel BBM guna mengetahui kualitas dari bahan bakar yang dijual.

Namun, seiring dengan adanya tindakan oleh oknum di 4 SPBU tersebut, maka pihaknya akan semakin memperketat pemeriksaan untuk memastikan penyaluran BBM sudah sesuai standar perusahaan.

"Jadi kami perketat lagi, kami pastikan apa yang disalurkan sesuai dengan kuantitas yang dibeli masyarakat, sesuai dengan kualitas, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," kata Irto.

Baca juga: Waspada, Ini Modus-modus SPBU yang Curangi Pembeli BBM

Halaman:


Terkini Lainnya

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com