Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Khawatir Kas Negara era Prabowo Bikin Rupiah Tertekan

Kompas.com - 02/04/2024, 16:09 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tengah berada dalam tren pelemahan, bahkan sempat menyentuh level terendah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Salah satu pemicu pelemahan rupiah ialah kekhawatiran investor asing terhadap prospek anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di bawah kepemimpinan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi Selasa (2/4/2024) melemah 0,02 persen ke posisi Rp 15.897 per dollar AS. Pada awal perdagangan, rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 15.963 per dollar AS, terendah sejak April 2020.

Baca juga: Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS, Nilai Tukar Rupiah Jatuh ke Level Terendah dalam 4 Tahun

Ilustrasi uang rupiah. SHUTTERSTOCK/PUTRADIGITALID Ilustrasi uang rupiah.

Pelemahan rupiah terjadi seiring dengan aksi jual surat berharga negara (SBN) yang dilakukan oleh investor asing. Tercatat pada kuartal I 2024 nilai aliran modal asing keluar mencapai 1,7 miliar dollar AS, tertinggi sejak kuartal III 2020.

Investor asing dinilai mulai khawatir terhadap prospek defisit APBN pemerintahan mendatang.

Pasalnya, berbagai janji yang disampaikan oleh Prabowo pada periode kampanye dikhawatirkan dapat meningkatkan anggaran belanja negara, sehingga mengakibatkan pelebaran defisit anggaran.

"Dari sisi fiskal, terjadi ketidakpastian terkait dengan program-program pemerintahan ke depannya yang mana banyak pihak menilai cukup agresif sehingga dapat mendorong peningkatan belanja negara cukup signifikan," ujar Chief Economist PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Dollar AS Dekati Rp 16.000, Cek Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Ini

"Di sisi lain, penerimaan negara cenderung menurun sejalan dengan normalisasi harga komoditas," sambungnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, APBN masih mencatatkan surplus sebesar Rp 22,8 triliun hingga 15 Maret 2024 lalu. Meskipun masih positif, nilai surplus itu lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 122,9 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com