Sementara itu, selaras dengan terus meningkatnya mobilisasi masyarakat yang kembali dari kampung halaman dan kembali dari liburan, Garuda Indonesia terus berupaya mengoptimalkan seluruh kapasitas produksinya demi memastikan kelancaran operasional penerbangan berlangsung secara berkesinambungan.
Hal ini yang turut dilaksanakan Garuda Indonesia dengan mengintensifkan koordinasi bersama ekosistem aviasi khususnya bersama pengelola layanan kebandarudaraan dalam memastikan kelancaran operasional penerbangan bagi seluruh masyarakat.
Baca juga: Bantah Harga Tiketnya Mahal, Bos Garuda: Dari 2019 Tidak Naik, yang Naik Itu Airport Tax...
Selain itu, Garuda Indonesia memastikan ketepatan waktu penerbangan yang dapat dirasakan oleh pengguna jasa.
Komitmen tersebut direpresentasikan melalui capaian rata-rata On-Time Performance mencapai diatas 84 persen dalam momentum peak season Lebaran tahun ini.
Lebih lanjut, Irfan melaporkan, dalam momentum puncak arus balik Lebaran tahun ini, Garuda Indonesia mencatatkan beberapa rute penerbangan yang menjadi favorit masyarakat seperti Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Singapura, Palembang, Makassar, Banjarmasin, Padang, dan Semarang.
Sementara itu Citilink turut mencatatkan beberapa rute yang menjadi preferensi utama masyarakat seperti Medan, Batam, Banjarmasin, Surabaya, dan Samarinda.
Baca juga: Sudah Penuhi Panggilan KPPU, Bos Garuda Tegaskan Tidak Ada Kartel Tiket Pesawat
Khusus untuk penerbangan inbound menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menjadi hub utama mobilisasi masyarakat dalam arus balik Lebaran, Garuda Indonesia Group menerbangkan sedikitnya 32.128 penumpang di mana Garuda Indonesia menerbangkan 18.964 penumpang dan Citilink menerbangkan 13.358 penumpang dari total 191 penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia Group.
Jumlah tersebut masih terus bergerak dinamis mengingat arus balik Lebaran tahun ini diproyeksikan masih akan terus berlangsung setidaknya hingga pekan depan.