Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips Persiapan Diri Berkarier di Perusahaan Terbaik

Kompas.com - 16/04/2024, 23:11 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs web jaringan profesional LinkedIn membagikan sejumlah kiat pada para pekerja yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karier di perusahaan terbaik baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

"Sekarang ini kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hard skill dan soft skill yang baik untuk berkarier di dunia kerja yang dinamis ini," kata LinkedIn Career Expert Serla Rusli dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Berikut beberapa tips mempersiapkan diri untuk membangun karier di perusahaan terbaik:

Baca juga: Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman TKI

1. Optimalkan profil dan portofolio diri

Rusli menuturkan langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pekerja adalah mengoptimalkan profil dan portofolio diri yang menarik pada akun pencarian kerja seperti di Linkedin.

Hal tersebut sangat penting untuk menarik minat rekruter atau perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan.

Di dalamnya, Anda bisa mulai menceritakan pengalaman profesional Anda dengan cara yang menarik. Misal melalui tool premium AI untuk membuat headline dan bagian tentang yang menonjol.

Selanjutnya, tonjolkanlah bidang yang membuat Anda tertarik. Para rekruter yang melihat profil Anda, akan mencari hal-hal apa saja yang menjadi minat Anda karena mereka ingin mencari pelamar yang memiliki ketertarikan yang sama dengan lowongan yang tersedia.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Bakal Berimbas ke Ekspor dan Impor Indonesia

2. Pelajari berbagai hal terkait perusahaan

Usai menyusun profil diri semenarik mungkin, pastikan Anda sudah mempelajari berbagai hal yang menyangkut perusahaan tersebut. Contohnya memahami visi dan misi perusahaan, budaya kerja yang diterapkan hingga nilai yang para pekerja pegang teguh selama bekerja.

Pengetahuan soal perusahaan yang baik akan membantu Anda mengikuti proses wawancara dengan lancar.

3. Bangun jaringan

Kemudian, mulailah membangun jaringan (networking) dengan karyawan yang ada di perusahaan itu. Anda dapat meminta referensi terkait pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan.

Baca juga: Cara Cek Harga Gadai HP di Pegadaian lewat Aplikasi

Jangan lupa untuk terus mengembangkan kemampuan anda. Pada zaman ini, perekrut semakin fokus pada perekrutan berbasis kemampuan, terutama dengan kecerdasan buatan (AI) yang semakin banyak digunakan.

Highlight skill penting seperti penyelesaian masalah, komunikasi, atau AI dalam CV dan wawancara. Anda juga bisa pelajari kemampuan baru di LinkedIn Learning,” katanya.

Selain memberikan kiat untuk bekerja di perusahaan terkemuka, Linkedin baru saja merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia yang mengungkap 15 perusahaan teratas tempat profesional dapat mengembangkan karier, informasi kemampuan yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: Langkah BI Atasi Pelemahan Kurs Rupiah

Daftar ini disusun berdasarkan delapan faktor, seperti kemampuan untuk naik jabatan, pertumbuhan kemampuan, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, hubungan dengan perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan, dan keberadaan karyawan di negara tersebut.

Kelimabelas perusahaan itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Telkom Indonesia, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, eFishery, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Reckitt, Procter & Gamble, PT DJARUM, Philip Morris International dan The Coca-Cola Company.

Selanjutnya ada Infineon Technologies, ExxonMobil, Nestlé, Alphabet Inc. dan PT Kino Indonesia Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com