JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Jumat (19/4/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (18/4/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.166,81 atau menguat 0,5 persen (35,9 poin).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, setelah IHSG berhasil mempertahankan pola head & shoulders yang memiliki neckline pada 7.122 namun karena berhasil dipertahankan, maka membuka peluang untuk penguatan kembali.
"Di akhir pekan ini, kami mengestimasikan berakhirnya pengujian support dan IHSG mulai bergerak menguat dipimpin oleh saham-saham big banks," kata William dalam analisisnya.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau
Pada perdagangan sepekan ini, IHSG sempat melemah dengan adanya panic selling karena sentimen pelemahan rupiah.
Meski demikian, karena net sell asing sudah terjadi sejak beberapa minggu sebelumnya, maka kondisi jenuh jual pada IHSG pun cepat tercapai sehingga koreksi yang terjadi sangat terbatas.
Secara teknikal, IHSG memiliki pola head & shoulders dengan neckline pada 7.122. Sepekan ini terlihat keberhasilan IHSG untuk bertahan di atas neckline ini sehingga pola gagal terkonfirmasi.
Pola bearish yang gagal terkonfirmasi adalah indikasi penguatan karena berhasilnya support baru dibentuk.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi Perdagangan
"Memperhatikan faktor tersebut hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, pada range 7.122 sampai 7.280," tambah William.
Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih bergerak di atas 7.091 IHSG berpeluang lanjut menguat. Level support IHSG berada di 7.090, 7.008, 6.903 and 6.853, sementara level resistennya di 7.239, 7.313, 7.400 dan 7454.
Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.
Baca juga: Proyeksi IHSG Beserta Rekomendasi Saham 18 April 2024
Adapun rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.