Cara membedakan emas asli dan palsu ini lebih rumit daripada metode-metode sebelumnya. Pengujian densitas dilakukan dengan menggunakan air dan gelas sebagai media.
Emas akan dimasukkan ke dalam gelas berisi air untuk dilihat volume pergeserannya. Adapun kepadatan atau densitas emas bisa diukur dengan rumus berikut:
Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume
Misalnya, emas dengan massa 38 gram dimasukkan ke dalam gelas berisi air dan mengalami pergeseran volume sebesar 2 ml.
Baca juga: Garuda Indonesia Disebut Gagal Layani Haji, Ini Respons Kemenhub
Menggunakan rumus di atas, hitungannya bisa dijabarkan sebagai berikut:
Densitas = Massa Emas / Pergeseran Volume
= 38 g / 2 ml
= 19 g/ml
Perlu diketahui bahwa kepadatan emas murni dengan kadar 24 karat adalah sekitar 19,3 g/ml. Maka bisa disimpulkan bahwa pergeseran volume di atas mendekati massa jenis emas asli.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kadar kemurnian emas berdasarkan densitas berbeda-beda. Berikut adalah beberapa contoh pengukurannya:
14K emas kuning: 12,9 g/ml – 14,6 g/ml.
18K emas kuning: 15,2 g/ml – 15,9 g/ml.
18K emas putih: 14,7 g/ml – 16,9 g/ml.
22K emas kuning: 17,7 g/ml – 17,8 g/ml.
Terakhir, jika Anda khawatir dengan cara membedakan emas asli dan palsu yang dijabarkan di atas, sebaiknya bawalah emas untuk diuji secara profesional.
Anda bisa mengecek keaslian emas dengan membawanya langsung ke outlet Pegadaian terdekat.
Informasikan petugas tentang kebutuhan pemeriksaan keaslian emas dan tunggu hingga hasilnya keluar.
Nah, itulah beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang bisa Anda coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.