Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Disebut Gagal Layani Haji, Ini Respons Kemenhub

Kompas.com - 24/05/2024, 20:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal membahas keterlambatan penerbangan haji PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) sekaligus melakukan inspeksi lapangan.

Keterlambatan hingga 4 jam lamanya terjadi pada pesawat yang tengah mengangkut kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) karena kerusakan mesin pesawat pada Kamis (23/5/2024).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, sebelum melakukan pembahasan dengan para stakeholder, Kemenhub akan lebih dulu meminta penjelasan dari Garuda Indonesia.

Baca juga: Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

"Kami sudah memberi teguran khususnya terkait permasalahan mesin pada pesawat GA 1105 tipe Boeing 747-400 beberapa waktu lalu. Permasalah lain-lain yang baru-baru ini terjadi akan dibahas bersama Kemenag dan stakeholders terkait," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenhub juga akan turun tangan dengan melakukan inspeksi langsung ke lapangan. Dari inspeksi dan pembahasan itu, barulah Kemenhub akan memutuskan langkah selanjutnya untuk maskapai.

"Secara bersamaan pasti juga dilakukan inspeksi lapangan. Semuanya masih berjalan," kata Adita.

Kemenag tegur Garuda Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menegur keras Garuda Indonesia lantaran masih juga ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan angkutan haji 2024. Padahal pada 16 Mei lalu Kemenag telah melayangkan surat teguran kepada maskapai pelat merah ini.

Teranyar, terjadi keterlambatan pada pesawat kloter 41 embarkasi Donohudan (SOC-41) di Bandara Adi Soemarmo pada hari ini. Seharusnya pesawat tersebut berangkat pukul 07.40 WIB Kamis kemarin.

Namun karena ada kerusakan pada mesin pesawat, jemaah haji harus dikembalikan ke asrama haji dan baru diberangkatkan pukul 12.17 WIB menggunakan pesawat kloter 42 (SOC-42).

"Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam," ujar Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

"Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5/2024) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang," sambungnya.

"Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam," tuturnya.

Selain itu, Kemenag juga sudah pernah menegur menjabarkan 4 masalah yang terjadi selama penerbangan haji Garuda yang dimulai pada 12 Mei lalu.

Keempat masalah itu, yaitu insiden mesin pesawat memercikkan api di Makassar, keterlambatan penerbangan, pemecahan kloter yang tidak sesuai rencana, serta 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut di Solo.

Baca juga: Disebut Kemenag Gagal Layani Jemaah Haji, Bos Garuda: Kami Upayakan Perbaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com