Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Kompas.com - 25/05/2024, 10:12 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara di hadapan para pemimpin global, para ahli ekonomi, dan akademisi dari kawasan Asia-Pasifik dalam kegiatan Nikkei Forum 2024 di Tokyo, Jumat (24/5/2024).

Pada acara bertajuk “Future of Asia” tersebut, Airlangga yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan tentang upaya Indonesia yang mampu menjaga ketangguhan perekonomian dalam menghadapi ketidakpastian global.

Selain itu, ia juga berbicara tentang berbagai peluang berinvestasi di Indonesia.

“Selama pandemi Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya, perekonomian Indonesia mampu menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di dunia. Sejak kuartal II 2021, rata-rata pertumbuhan perekonomian Indonesia secara year-on-year (yoy) terus berada di kisaran 5 persen,” ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Airlangga menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 juga mampu mencatatkan angka sebesar 5,11 persen yoy.

Pertumbuhan itu diikuti dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 3,00 persen pada April 2024. Angka ini masih berada dalam batas sasaran inflasi yang ditetapkan, yaitu 2,5±1 persen.

Produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia juga cenderung meningkat sejak pandemi dengan target pendapatan per kapita sebesar 5.500 dollar AS pada 2024.

“Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil melalui stabilitas politik dan sosial. Tentu saja hal ini merupakan sebuah kondisi yang sangat baik bagi para investor ataupun para pelaku bisnis dan pelaku ekonomi,” kata Airlangga.

Saat ini, tambah Airlangga, Pemerintah Indonesia juga sedang melakukan transisi secara bertahap untuk memastikan keberlanjutan berbagai program.

Baca juga: Bertemu Petinggi Nikkei Inc, Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Sementara, transformasi ekonomi yang menjadi agenda utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus dilaksanakan untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Arah kebijakan transformasi ekonomi ditempuh untuk menghindari middle income trap dalam 20 tahun ke depan.

Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui dua skenario. Pertama, skenario transformatif dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen per tahun agar bisa terlepas dari middle income trap pada 2041.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara di Nikkei Forum 2024, Tokyo, Jumat (24/5/2024).Dok. Menko Perekonomian Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara di Nikkei Forum 2024, Tokyo, Jumat (24/5/2024).

Kedua, skenario optimistis dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen per tahun untuk terlepas dari middle income trap pada 2038.

Selain kebijakan transformasi ekonomi, reformasi struktural juga akan terus dilakukan. Pemerintah memiliki komitmen untuk bisa menjaga iklim investasi melalui kemudahan prosedur berusaha. Salah satunya melalui implementasi penuh Undang-Undang Cipta Kerja.

“Untuk mendukung reformasi struktural, Pemerintah Indonesia telah melakukan proses untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dengan mengadopsi standar OECD, hal ini diharapkan mampu mendukung pencapaian target PDB per kapita sebesar 30.300 dollar AS pada 2045,” ucap Airlangga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com