Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia sejauh ini juga terus menggabungkan mesin pertumbuhan konvensional, seperti pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan kerja sama internasional dengan mendorong mesin pertumbuhan baru yang diperkuat oleh industrialisasi secara masif, digitalisasi, dan transisi energi. Kombinasi tersebut akan didukung dengan penguatan ketahanan dan pemberdayaan ekonomi.
Kerja sama internasional juga merupakan salah satu prioritas Pemerintah Indonesia, termasuk aksesi OECD. Pemerintah Indonesia pun berharap dapat menjadi anggota penuh OECD dalam waktu 3 tahun.
Baca juga: 5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat
Pasalnya, reformasi kebijakan dengan mengacu pada standar OECD tidak hanya akan meningkatkan prediktabilitas dan transparansi kebijakan, tapi juga akan membantu Indonesia dalam menentukan standar perekonomian global.
Dengan begitu, Pemerintah Indonesia bisa memiliki tolok ukur investasi yang berkelanjutan dan berkualitas.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan sejumlah keterlibatan aktif Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi untuk memperluas pasar dan mendorong peningkatan investasi.
Bentuk kerja sama itu meliputi Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Di bagian akhir pemaparan, Airlangga turut mengungkapkan kebijakan hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah.
Indonesia sendiri saat ini memainkan peranan penting terkait keberadaan critical minerals untuk baterai kendaraan listrik bagi industri otomotif serta energi terbarukan.
Mineral, seperti nikel, tembaga, bauksit, dan timah, yang dimiliki Indonesia menjadi bagian dari industri terbarukan, industri luar angkasa, serta industri pertahanan.
“Terkait transisi energi, Indonesia sebagai salah satu inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya pendanaan inklusif untuk kerja sama dekarbonisasi dan transfer teknologi rendah karbon. Saat ini, setidaknya terdapat 12 proyek kerja sama nyata dalam kerangka AZEC dan tiga proyek di antaranya sudah dalam tahap implementasi,” jelas Airlangga.
Baca juga: Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.