Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, SPDC Kantongi Sertifikat Antisuap

Kompas.com - 10/06/2024, 15:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Millennium Pharmacon International Tbk (SPDC) memperoleh sertifikat SMAP ISO 37001:2016 dari PT BSC Mutu Internasional.

Ini merupakan salah satu langkah penting yang diambil karena perseroan menyadari pentingnya menjaga tata kelola yang baik dalam setiap aktivitas bisnisnya.

Dengan demikian, sangat tepat untuk menerapkan SMAP secara utuh dan konsisten terhadap semua persyaratan standar yang ada dengan selalu mengantisipasi risiko penyuapan serta akan mendukung pencapaian rencana strategis maupun kinerja perseroan.

Baca juga: Emiten Distributor Farmasi SPDC Buka Cabang Ke-35, Bidik 45 Cabang Tahun Ini

Ahmad Abu Bakar, Direktur Utama SDPC, mengungkapkan bahwa perseroan sangat memahami akan tuntutan pengembangan bisnis harus bisa diimbangi dengan praktik untuk mewujudkan bisnis yang beretika.

Salah satu bentuk implementasi atas kebutuhan tersebut sehingga perseroan melaksanakan ISO 37001:2016.

“Semoga dengan diperolehnya sertifikat SMAP ISO 37001:2016, SDPC dapat menjaga konsistensi pelaksanaan SMAP dalam rangka menegakkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, membangun profesionalisme, melakukan pencegahan korupsi, dan upaya mewujudkan dan menjaga good governance,” ujar Ahmad dalam keterangan resmi, Senin (10/6/2024).

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, SDPC telah melalui serangkaian proses, antara lain pembentukan tim sertifikasi, pelatihan awareness dan audit internal ISO 37001:2016, audit internal, pengadaan lembaga sertifikasi, audit eksternal, dan perolehan sertifikasi.

Baca juga: Emiten Distributor Farmasi SPDC Catat Penjualan Rp 3,36 Triliun pada 2023

"Ke depannya, perseroan akan terus meningkatkan kinerja profesional dengan menjaga konsistensi pelaksanaan SMAP dalam rangka menegakkan prinsip akuntabilitas dan transparansi, membangun profesionalisme, melakukan pencegahan korupsi, dan upaya mewujudkan tata kelola yang baik," ungkap Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com