Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Timah Jajaki Kerja Sama dengan Yunnan Tin

Kompas.com - 14/06/2024, 13:23 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yunnan Tin dan PT Timah Tbk (TINS) mulai menjajaki kerja sama sinergis. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Yunnan Tin ke Kantor PT Timah di Jakarta, pada Rabu (12/6/2024).

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengatakan, pertemuan dua produsen timah dunia ini merupakan diskusi lanjutan pasca pertemuan International Tin Conference yang berlangsung di Penang - Malaysia beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal strategis yang dibahas antara PT Timah dan Yunnan Tin yakni terkait aspek pemasaran, teknologi dan pengembangan produk, serta pasokan kepada anak usaha.

Baca juga: Minta Simbara Timah dan Nikel Segera Jalan, Luhut: Jangan Ragu-ragu, Hajar Saja

“Hasil dari pertemuan ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan Memorandum of Understanding (Mou) yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu,” kata Dani dalam siaran pers, Kamis (13/6/2024).

Dia mengatakan, dengan adanya penjajakan kerja sama ini, PT Timah Tbk sebagai representasi negara dalam penambangan timah mengajak para pemain global untuk saling mendukung dalam tata niaga pertimahan.

"Sinergitas ini tentu saja sangat penting, mengingat Timah adalah mineral yang sangat dibutuhkan industri dalam skala global,” ucap Dani.

“PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk sesama produsen timah untuk menjaga keberlangsungan mineral timah," tambahnya.

Baca juga: Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Sementara itu, perwakilan dari Yunnan Tin menjelaskan pertemuan ini sangat konstruktif dan mereka menyambut dengan terbuka kemungkinan kerja sama strategis antar kedua belah pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Kementan Targetkan Cetak 2 Juta Hektar Lahan Padi Per Tahun

Whats New
Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Ini 5 Aturan Dasar Berinvestasi, Investor Baru Wajib Mengerti

Work Smart
OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Belum Terima Permohonan Resmi Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Whats New
Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Bank Dunia: Indonesia Punya Banyak Perusahaan Kecil tetapi Kurang Produktif...

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Citi Indonesia Tunjuk Sujanto Su jadi Chief Financial Officer

Whats New
BEI Bakal Berlakukan 'Short Selling' pada Oktober 2024

BEI Bakal Berlakukan "Short Selling" pada Oktober 2024

Whats New
Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Rekrut CPNS, Kemenko Perekonomian Minta Tambahan Anggaran Rp 155,7 Miliar

Whats New
Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Usai Direktur IT, Kini Direktur Bisnis UKM Mundur, KB Bank Buka Suara

Whats New
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Sharia Financial Olympiad

Whats New
Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Tiga Pesan Bank Dunia untuk RI, dari Makroekonomi hingga Reformasi Swasta

Whats New
Kisah Anita Dona, 'Nekat' Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Kisah Anita Dona, "Nekat" Dirikan Dolas Songket Bermodal Rp 10 Juta, Kini Jadi Destinasi Wisata Sawahlunto

Smartpreneur
Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

IHSG Naik Tipis, Rupiah Ngegas ke Level Rp 16.394

Whats New
BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

BSI dan MES Tawarkan Deposito Wakaf untuk Jaminan Sosial Pekerja Informal

Rilis
Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Industri Pengguna Gas Bumi Usul Program HGBT Dihapuskan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com