Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siswanto Rusdi
Direktur The National Maritime Institute

Pendiri dan Direktur The National Maritime Institute (Namarin), sebuah lembaga pengkajian kemaritiman independen. Acap menulis di media seputar isu pelabuhan, pelayaran, kepelautan, keamanan maritim dan sejenisnya.

Catatan Kritis terhadap CPPI 2023

Kompas.com - 17/06/2024, 13:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUNIA kepelabuhanan di Tanah Air Tengah bersuka cita. Pasalnya, pelabuhan utama di Indonesia, dalam hal ini Tanjung Priok, berhasil menempati posisi ke-23 di dunia dalam Container Port Performance Index (CPPI) versi 2023.

Sebelumnya, di tahun 2022, pelabuhan tersebut berada di peringkat 281, jadi betul-betul prestasi yang patut dibanggakan.

Apalagi, yang mengeluarkan klasemen merupakan lembaga internasional: Bank Dunia.

Sementara untuk kawasan serantau, posisi pelabuhan tersibuk di Indonesia itu berada pada tempat ketiga di belakang pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, dan Singapura.

Tak hanya Tanjung Priok, pelabuhan lain seperti Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Belawan juga masuk -berada di kisaran ratusan- dalam daftar yang dirilis beberapa waktu lalu.

CPPI merupakan indeks baru yang diperkenalkan kepada publik transportasi internasional pada 2021 di mana edisi pertamanya dirilis 2022. Berarti ini barang benar-benar anyar.

Tidak seperti produk Bank Dunia lainnya, Logistics Performance Index (LPI), yang sudah diintroduksi sejak 2010 dan dipublikasikan setiap dua tahun sekali. Hanya pada tahun 2020 LPI tidak dirilis karena Covid-19.

Posisi Indonesia dalam LPI selalu naik-turun, tetapi kerap di belakang atau di bawah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Dalam LPI 2023, kinerja logistik Indonesia mengalami penurunan, dari peringkat 61 dari 139 negara. Pada 2018, kita bercokol di posisi ke-45.

Kontras sekali dibanding beberapa negara yang mengalami perbaikan performa seperti Filipina yang naik 17 peringkat (dari 60 ke 43), Malaysia yang naik 11 peringkat (dari 41 ke 30), India yang tercatat naik 6 peringkat (dari 44 ke 38), serta Singapura yang naik 6 peringkat (dari 7 ke 1).

Dari informasi yang ada, data LPI dihimpun dari sekitar 600 lebih profesional logistik yang ditanya soal “negara paling penting manakah yang menjadi destinasi ekspor”.

Dari responden sebanyak itu, hanya sekitar 80 orang lebih yang berasal dari kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Pertanyaan utama itu kemudian diikuti dengan berbagai turunannya yang pada ujungnya terbentuklah indeks yang selalu menjadi headline dalam media massa nasional tersebut.

CPPI vs LPI

Di sisi lain, Container Port Performance Index (CPPI) lumayan bertolak belakang dengan LPI, atau kontradiktif, kata pakar kepelabuhan/logistik internasional.

Menurut Daniel van Tuijl, sang pakar yang sering di-hired oleh Bank Dunia untuk melakukan studi-studi perlogistikan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, ada beberapa hal yang bisa dicatat dari CPPI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com