Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp 51 Triliun untuk Tahun Depan

Kompas.com - 20/06/2024, 14:36 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meminta tambahan anggaran untuk program kementeriannya pada tahun 2025 mendatang sebesar Rp 51 triliun.

Dia bilang tambahan anggaran itu menyusul adanya usulan tambahan dari masing-masing program kerja eselon I, di antaranya Sekretariat Jenderal mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 175 miliar, Inspektorat Jenderal Rp 28 miliar, Ditjen Tanaman Pangan Rp 9 triliun hingga Badan PPSDM Petanian sebesar Rp 1,5 triliun.

Selain itu, untuk mendukung Asta Cita pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam mencetak sawah, pihaknya juga meminta usulan tambahan anggaran sebesar Rp 25 triliun.

Baca juga: Mentan Amran Ajak Petani Kalteng Percepat Optimasi Lahan dan Pompanisasi

Amran menjelaskan, nengingat pagu indikatif pada 2025 relatif masih terbatas, Kementan mengusulkan tambahan anggaran Rp 26,4 triliun.

Dengan demikian, total anggaran Kementan setelah ditambah pagu indikatif Rp 8 triliun menjadi Rp 34,7 triliun.

“Selain itu, Kementan akan mengusulkan adanya tambahan anggaran mendukung Astra Cita Presiden Terpilih khususnya untuk cetak sawah 1 juta hektar senilai Rp 25 triliun, dengan begitu usulan tambahan anggaran tahun 2025 ada sebesar Rp 51 triliun, dengan demikian diharapkan total pagu anggara Kementan nanti menjadi Rp 59,7 triliun,” ujar Amran dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Petanian di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut Mentan Amran mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki perencanaan untuk kesiapsiagaan kekeringan yang puncaknya diprediksi akan terjadi pada Agustus 2024.

Baca juga: Mentan Minta Bulog Serap Jagung Petani di Atas Rp 5.000 Per Kilogram

Adapun program yang akan digencarkan Kementan yakni pompanisasi lahan sawah tadah hujan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), optimalisasi lahan rawa, optimalisasi waduk atau bendungan, teknologi pertanian hemat air, hingga gerakan panen air pada akhir musim hujan.

Adapun berdasarkan catatan Kompas.com, untuk kegiatan optimalisasi lahan rawa (oplah), Kementan menargetkan ada sebanyak 81.000 hektar lahan di Kalimantan Tengah yang akan dimanfaatkan untuk oplah, di Merauke sebanyak 40.000 hektar, dan di wilayah Sumatera Selatan ditargetkan 98.000 hektar lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com