Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kompas.com - 03/07/2024, 10:33 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat pada perdagangan pasar spot pada Rabu (3/7/2024).

Melansir data Bloomberg, pukul 09.26 WIB rupiah berada pada level Rp 16.385 per dollar AS. Rupiah menguat 11 poin atau 0,07 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.396 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, peluang pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini.

 

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Sesi

Ilustrasi rupiah, uang rupiah.PIXABAY/ROBERT LENS Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

Semalam, Ketua bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell di dalam Forum Bank Sentral Eropa menunjukkan sikap bahwa The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun saat ini beliau sudah melihat adanya penurunan inflasi di AS.

“The Fed masih akan memastikan bahwa inflasi AS benar-benar turun lewat data-data ekonomi AS yang akan dirilis ke depannya. Potensi pelemahan hari ini ke arah Rp 16.450 per dollar AS dengan potensi support di sekitar Rp 16.350 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (2/7/2024) pada level Rp 16.384 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (1/7/2024) pada level Rp 16.355 per dollar AS.

Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BNI kurs jual dipatok pada Rp 16.530 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

 

Baca juga: Industri Penerbangan Terdampak Pelemahan Rupiah, INACA Minta Ada Relaksasi

Sementara untuk kurs beli di BNI adalah Rp 16.240 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Berikut kurs rupiah hari ini di 5 bank. 

Bank Jual Beli

BNI 16.530 16.240

BCA 16.390 16.370

CIMB Niaga 16.391 16.380

BRI 16.390 16.365

Mandiri 16.390 16.370

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Kian Melebar, Defisit APBN Juni 2024 Capai Rp 73,3 Triliun

Whats New
Strategi Lion Air Group Hadapi Pelemahan Rupiah dan Tarif Batas Atas yang Tak Kunjung Direvisi

Strategi Lion Air Group Hadapi Pelemahan Rupiah dan Tarif Batas Atas yang Tak Kunjung Direvisi

Whats New
Emiten Cucu Suharto GOLF Resmi Listing di BEI, Harga Sahamnya Sentuh ARA

Emiten Cucu Suharto GOLF Resmi Listing di BEI, Harga Sahamnya Sentuh ARA

Whats New
Survei BI: Keyakinan Konsumen pada Juni 2024 Menurun, tapi Tetap Kuat

Survei BI: Keyakinan Konsumen pada Juni 2024 Menurun, tapi Tetap Kuat

Whats New
BUMN di Bawah Kemenkeu Bantu Pemberdayaan 16 Desa di Dieng

BUMN di Bawah Kemenkeu Bantu Pemberdayaan 16 Desa di Dieng

Rilis
Resmi IPO, Emiten Bata Ringan Terafiliasi Hermanto Tanoko BLES Bidik Potensi Proyek IKN

Resmi IPO, Emiten Bata Ringan Terafiliasi Hermanto Tanoko BLES Bidik Potensi Proyek IKN

Whats New
Pertamina EP dan Reethau Group Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Gas Alam

Pertamina EP dan Reethau Group Sepakati Kerja Sama Pemanfaatan Gas Alam

Whats New
Suku Bunga Bank Indonesia Buat Bank Bersaing 'Pasang' Bunga Tinggi

Suku Bunga Bank Indonesia Buat Bank Bersaing "Pasang" Bunga Tinggi

Whats New
Kementan Sebut Stok Cabai Merah Besar Kritis hingga September 2024

Kementan Sebut Stok Cabai Merah Besar Kritis hingga September 2024

Whats New
Masuk Musim Panen, Kementan Waspadai Anjloknya Harga Bawang Merah

Masuk Musim Panen, Kementan Waspadai Anjloknya Harga Bawang Merah

Whats New
Melantai di BEI, Eksportir Udang ISEA Bidik Ekspansi ke China dan Eropa Tahun Ini

Melantai di BEI, Eksportir Udang ISEA Bidik Ekspansi ke China dan Eropa Tahun Ini

Whats New
Industri Tekstil Lesu, Menperin Minta Pelaku Usaha Tak Pesimistis

Industri Tekstil Lesu, Menperin Minta Pelaku Usaha Tak Pesimistis

Whats New
Kebijakan Kenaikan HET Minyakita Tunggu Harmonisasi di Kemenkumham

Kebijakan Kenaikan HET Minyakita Tunggu Harmonisasi di Kemenkumham

Whats New
Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
BPJS Kesehatan Terancam Defisit, Kenaikan Iuran Jadi Solusi

BPJS Kesehatan Terancam Defisit, Kenaikan Iuran Jadi Solusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com