"Misalnya kalau mau beli segelas kopi, kalau ada kopi harganya Rp 10.000 terus ada yang jual Rp 150.000, tentu enggak bakal beli dong. Karena tahu harga kopi itu enggak Rp 150.000, paling mahal juga paling Rp 30.000 sampai 40.000," jelasnya.
Baca juga: Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya
"Kalau di kesehatan kan informasinya enggak setransparan itu. Misalnya operasi usus buntu di rumah sakit B bisa berkali lipat tuh bedanya bukan hanya persentase. Nah itu kan ada masalah transparansi dari layanan kesehatan maupun obat-obatan, itu kita perbaiki," sambungnya.
Terakhir, pihaknya juga akan memperkuat integrasi dengan antar kementerian sehingga ketika satu kementerian mengeluarkan kebijakan, maka kementerian lain akan mendukung dengan kebijakan lain.
Misalnya, Kemenkes ingin membangun industri USG dalam negeri maka kementerian lain mendukung. Kementerian Perindustrian mendorong pengusaha-pengusaha yang berminat produksi USG dan Kementerian Keuangan mendukung dengan menaikkan bea masuk USG impor dan meniadakan bea masuk komponen pembuat USG.
"Begitu kita bikin kebijakan demikian, harusnya kan Kemenkes duduk sama Kemenperin dan Kemeneku sehingga nanti bisa diadjust," ucapnya.
Baca juga: Klaim Asuransi Bengkak, OJK Sebut RS Terlalu Banyak Beri Layanan Kesehatan dan Obat-obatan
Budi mengungkapkan, meski langkah-langkah ini akan sulit dilakukan karena melibatkan semua sektor, namun dia optimistis harga obat dan alkes di Indonesia dapat turun dalam waktu dua minggu seperti permintaan Presiden Jokowi.
"Aku rasa sih semua bisa cepat dilakukan. Kita beresin Covid, orang bilang 10 tahun bisa juga 1,5 bulan, ya kita kerja keras aja sih. Bapak Presiden kan kalau kerja sudah enggak kenal waktu gitu. Jadi beliau sudah mau habis (masa pemerintahannya) pun tetep saja dorong-dorong biar cepat selesai," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.