Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Kompas.com - 04/07/2024, 05:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan, investasi Korea Selatan di Indonesia selama periode 2019 hingga kuartal I 2024 mencapai 13,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 227,3 triliun (kurs Rp 16.358 per 1 dollar AS).

"Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, investasi asal Korea Selatan untuk periode 2019 hingga triwulan I 2024 mencapai 13,9 miliar dollar AS," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (3/7/2024).

Bahlil mengatakan, selama periode tersebut, Korea Selatan menempati posisi 7 negara sumber penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia.

Tiga sektor utama penyumbang realisasi investasi terbesar asal Korea Selatan yaitu listrik, gas, dan air (21 persen); industri otomotif (18 persen); serta industri mesin dan elektronik (10 persen).

Baca juga: Sempat Mangkrak, Bahlil Pastikan Pabrik Lotte Chemical Mulai Produksi Maret 2025

Di samping itu, Bahlil mengapresiasi proyek investasi ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di lokasi pabrik PT HLI Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan, investasi ekosistem baterai dan kendaraan listrik ini mencapai 4,46 miliar dollas AS atau setara Rp 71,36 triliun.

Bahlil mengatakan, apabila semua tahapan dari mulai pertambangan, smelter, HPAL (High Pressure Acid Leach), prekursor, sel baterai, sampai dengan mobil semua sudah siap dilakukan, Indonesia akan menjadi salah satu negara pemain ekosistem baterai mobil listrik, khususnya yang berbahan baku nikel.

"Kami tanya di dunia sudah ada belum yang membangun ekosistem baterai mobil yang terintegrasi dari hulu, dari tambang sampai mobil. Ternyata belum ada, dan kita, Indonesia, yang pertama untuk melakukan hal ini," ujarnya.

Baca juga: Investasi Korsel di Indonesia Capai Rp 228,2 Triliun, Bahlil: Banyak Mengarah ke Hilirisasi

Bahlil mengatakan, perjuangan untuk merealisasikan investasi ini membutuhkan upaya dan dukungan luar biasa dari semua pihak terutama pada masa pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, kehadiran Presiden Joko Widodo sejak groundbreaking pabrik ini pada tahun 2021, kemudian tinjauan pada bulan September 2023, dan hingga sampai peresmiannya hari ini menjadi penyemangat.

”Hari ini menandakan babak baru di mana kita sama-sama menyaksikan proses peresmian pabrik baterai mobil listrik yang terintegrasi. Total investasi 9,8 miliar dollar AS minus investasi dari Hyundai untuk mobil," kata dia.

"Jadi, kalau diakumulasi semuanya itu kurang lebih 11-12 miliar dollar AS. Ini adalah investasi terbesar untuk satu ekosistem yang ada di Indonesia, khususnya baterai sampai dengan mobilnya,” sambungnya.

Baca juga: 5 Dekade Hubungan Indonesia-Korsel, Kerja Sama Industri, Perdagangan, dan Transisi Energi Meningkat


Bahlil mengatakan, proyek investasi ini merupakan salah satu bukti implementasi komitmen Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in pada pertemuan di Korea Selatan tahun 2019 untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan investasi antara Korea Selatan dan Indonesia.

Ia mengatakan, pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik ini meliputi industri pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik senilai 3,2 miliar dollar AS (Rp51,2 triliun) yang akan menyerap 2.800 tenaga kerja, di mana dalam fase pertama memiliki kapasitas produksi 10GWh dengan nilai investasi 1,2 miliar dollar AS (Rp19,2 triliun).

"Investasi lainnya yang juga diresmikan yaitu pak baterai (battery pack) senilai 42,12 juta dollar AS (Rp674,32 miliar) dan produksi kendaraan listrik 1,22 miliar dollar AS (Rp19,52 triliun)," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Tarik Dana Orang Super Kaya dengan 'Family Office' Tidak Hanya soal Beri 'Pemanis'

Tarik Dana Orang Super Kaya dengan "Family Office" Tidak Hanya soal Beri "Pemanis"

Whats New
Transformasi Yayasan BUMN, Erick Thohir Gandeng Temasek

Transformasi Yayasan BUMN, Erick Thohir Gandeng Temasek

Whats New
Segini Besaran Gaji yang Diincar Gen Z Saat Memilih Pekerjaan

Segini Besaran Gaji yang Diincar Gen Z Saat Memilih Pekerjaan

Whats New
Ketua KPPU: Jargas Kota Solusi Pengganti Subsidi LPG Rp 830 Triliun

Ketua KPPU: Jargas Kota Solusi Pengganti Subsidi LPG Rp 830 Triliun

Whats New
Dorong Inklusi Keuangan, Bank DKI Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah Jakarta

Dorong Inklusi Keuangan, Bank DKI Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah Jakarta

Whats New
Pasar Waswas Permintaan Global, Harga Minyak Mentah RI Turun

Pasar Waswas Permintaan Global, Harga Minyak Mentah RI Turun

Whats New
Sediakan Bahan Pangan Murah di Jakarta, Bank DKI Subsidi 1.000 Paket Sembako

Sediakan Bahan Pangan Murah di Jakarta, Bank DKI Subsidi 1.000 Paket Sembako

Whats New
Siap-siap War Lucky Egg di Festival Belanja 7.7 Lazada, Ada Hadiah Liburan Gratis ke China, Turki, dan Thailand

Siap-siap War Lucky Egg di Festival Belanja 7.7 Lazada, Ada Hadiah Liburan Gratis ke China, Turki, dan Thailand

BrandzView
Mengapa Aset Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang?

Mengapa Aset Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang?

Whats New
AirAsia Indonesia Akan Perbaiki Sistem Selama 10-11 Juli, Ini Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Penumpang

AirAsia Indonesia Akan Perbaiki Sistem Selama 10-11 Juli, Ini Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Penumpang

Whats New
Marak Serangan 'Ransomware', Ini Jurus Jitu BNI Jaga Keamanan Data Nasabah

Marak Serangan "Ransomware", Ini Jurus Jitu BNI Jaga Keamanan Data Nasabah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com