JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan aksi mogok kerja pada pekan depan jika pemerintah tak segera merevisi Permendag 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan Impor.
Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, Permendag 8 membuat impor tekstil dari China bebas masuk ke Indonesia. Hal ini membuat industri dalam negeri semakin tertekan sehingga banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh tekstil.
“Yang terpukul dari kebijakan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 itu industri tekstil karena barang China banyak masuk yang membuat banyak PHK para buruh di tekstil. Karena itu, kami minta Permendag itu dicabut, kalau dalam 1 kali 7 hari enggak dicabut, kita lumpuhkan Indonesia, buruh-buruh tekstil kita suruh stop produksi,” ujarnya usai melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya
Selain itu, KSPI juga meminta pemerintah agar melarang perusahaan e-commerce memiliki usaha layanan logistik.
Dia menjelaskan, dengan dibukanya usaha jasa logistik oleh para perusahaan e-commerce membuat banyak karyawan di perusahaan logistik lain seperti PT Pos Indonesia harus merumahkan (PHK) para karyawannya.
Pihaknya pun meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar mencabut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 108 Tahun 2017 Tentang Penyelengaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Sebab dalam beleid itu, menurut dia, mengizinkan perusahaan e-commerce untuk membuka jasa logistik untuk menunjang pendistribusian layanan pengirimannya.
Oleh karena itu, pihaknya mengancam akan melakukan demonstrasi yang lebih besar dan meluas jika tuntutan tersebut tidak diindahkan.
“Kalau Peraturan di Kemenhub tidak dicabut dalam satu kali tujuh hari, maka akan kami lumpuhkan Indonesia, buruh kurir dan logistik tidak usah kirim barang,” pungkasnya.
Baca juga: Permendag No 8/2024, Ancaman atau Tantangan bagi Industri Tekstil Nasional?
Sebelumnya, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendukung agar pemerintah segera merevisi Permendag 8 Tahun 2024 Tentang Kebijakan Impor.
Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, saat ini industri keramik cukup terpukul akibat masifnya barang impor yang masuk ke pasar domestik sehingga membuat penurunan tingkat utilisasi produksi, serta defisit transaksi ekspor-impor lebih dari 1,3 miliar dollar AS dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
“Industri keramik nasional jelas terbukti terpukul kondisinya dengan penurunan tingkat utilitas produksi dan yang paling disayangkan adalah defisit transaksi senilai lebih 1,3 miliar dollar AS. Oleh sebab itu kami mengapresiasi dan mendukung penuh atas usulan Menperin agar regulasi soal Impor Permendag Nomor 8 tahun 2024 agar ditinjau ulang dan direvisi,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (28/7/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.