Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Bakal Mogok Kerja Massal Pekan Depan jika Permendag 8/2024 Tak Segera Direvisi

Kompas.com - 04/07/2024, 10:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan aksi mogok kerja pada pekan depan jika pemerintah tak segera merevisi Permendag 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan Impor.

Presiden KSPI Said Iqbal mengungkapkan, Permendag 8 membuat impor tekstil dari China bebas masuk ke Indonesia. Hal ini membuat industri dalam negeri semakin tertekan sehingga banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) buruh tekstil.

“Yang terpukul dari kebijakan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 itu industri tekstil karena barang China banyak masuk yang membuat banyak PHK para buruh di tekstil. Karena itu, kami minta Permendag itu dicabut, kalau dalam 1 kali 7 hari enggak dicabut, kita lumpuhkan Indonesia, buruh-buruh tekstil kita suruh stop produksi,” ujarnya usai melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Selain itu, KSPI juga meminta pemerintah agar melarang perusahaan e-commerce memiliki usaha layanan logistik.

Dia menjelaskan, dengan dibukanya usaha jasa logistik oleh para perusahaan e-commerce membuat banyak karyawan di perusahaan logistik lain seperti PT Pos Indonesia harus merumahkan (PHK) para karyawannya.

Pihaknya pun meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar mencabut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 108 Tahun 2017 Tentang Penyelengaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Sebab dalam beleid itu, menurut dia, mengizinkan perusahaan e-commerce untuk membuka jasa logistik untuk menunjang pendistribusian layanan pengirimannya.

Oleh karena itu, pihaknya mengancam akan melakukan demonstrasi yang lebih besar dan meluas jika tuntutan tersebut tidak diindahkan.

“Kalau Peraturan di Kemenhub tidak dicabut dalam satu kali tujuh hari, maka akan kami lumpuhkan Indonesia, buruh kurir dan logistik tidak usah kirim barang,” pungkasnya.

Baca juga: Permendag No 8/2024, Ancaman atau Tantangan bagi Industri Tekstil Nasional?


Sebelumnya, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendukung agar pemerintah segera merevisi Permendag 8 Tahun 2024 Tentang Kebijakan Impor.

Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, saat ini industri keramik cukup terpukul akibat masifnya barang impor yang masuk ke pasar domestik sehingga membuat penurunan tingkat utilisasi produksi, serta defisit transaksi ekspor-impor lebih dari 1,3 miliar dollar AS dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

“Industri keramik nasional jelas terbukti terpukul kondisinya dengan penurunan tingkat utilitas produksi dan yang paling disayangkan adalah defisit transaksi senilai lebih 1,3 miliar dollar AS. Oleh sebab itu kami mengapresiasi dan mendukung penuh atas usulan Menperin agar regulasi soal Impor Permendag Nomor 8 tahun 2024 agar ditinjau ulang dan direvisi,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (28/7/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Cara Top Up Saldo GoPay Lewat BCA

Work Smart
Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Pentingnya Penguatan Petani untuk Swasembada Gula

Whats New
KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

KPPU Dorong Pemerintahan Prabowo-Gibran Alihkan Subsidi LPG ke Pembangunan Jargas Kota

Whats New
BSI Buka Layanan 'Weekend Banking' di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

BSI Buka Layanan "Weekend Banking" di 540 Kantor Cabang Selama Juli 2024

Whats New
 425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

425.000 Tiket Kereta Api Telah Terjual Selama Libur Sekolah, Ini Rute Favoritnya

Whats New
Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Super Sale 7.7, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70

Whats New
Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Unggah Poster Korupsi Adalah Maut, Kementan Ungkap Alasannya

Whats New
PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

PUPR Targetkan Pemasangan Bilah Garuda Kantor Presiden di IKN Rampung Pekan Depan

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, 'Fresh Graduate' Bisa Daftar

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 14 Juli 2024, "Fresh Graduate" Bisa Daftar

Work Smart
Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Kenali Modusnya

Whats New
China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..

Whats New
Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Bidik Pasar Sumatera Selatan, Supertex Tawarkan Ragam Kain bagi Pencinta Tekstil

Rilis
Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Pembangunan Runway Bandara VVIP IKN Baru 60 Persen, PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Whats New
Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Influencer yang Gagal Kelola Dana Rp 71 Miliar Diminta Hentikan Kegiatan dan Kembalikan Dana Investor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com