Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Kapal Api dan Indomie Akan Dijual di Alibaba

Kompas.com - 13/10/2018, 14:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia kembali mengadakan pertemuan dengan pimpinan Alibaba Group Jack Ma. Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah sebelumnya dilakukan pertemuan pada bulan lalu di Jakarta.

Pertemuan dilakukan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018) di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Para menteri yang menghadiri pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Pertemuan juga dihadiri oleh kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Darmin menyebut, salah satu tujuan pertemuan tersebut adalah keikutsertaan Indonesia dalam ajang pesta belanja online 11.11 alias Single’s Day di China yang diselenggarakan Alibaba. Ajang tersebut merupakan ajang belanja online terbesar.

“Kita diberikan dukungan juga oleh Jack Ma dan Alibaba untuk ikut dalam forum besar itu,” jelas Darmin.

Sejumlah produk Indonesia akan dijual melalui platform Alibaba pada pesta belanja online 11.11. Ada lima produk yang akan dijual, antara lain mie instan legendaris Indomie hingga Kopi Kapal Api.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, kelima produk yang akan Alibaba adalah jenis makanan. Di antaranya kopi Kapal Api, biskuit Richeese Nabati, kerupuk Papaptonk Udang, Indomie, dan Yan Ty Ty sarang burung walet.

"Lima produk sudah kami siapkan. Kopi, biskuit, kerupuk, sarang burung walet, yang produknya dari Indonesia. Produk itu sudah tersedia dan discovered konsumen di China," ujar Triawan.

Produk makanan tersebut dipilih lantaran stok kelima produk tersebut telah memenuhi syarat minimal untuk dijual di marketplace Alibaba, yakni 1 juta produk.

"Kenapa makanan? Merekalah yang bisa diterima Alibaba, karena sudah ada di platform mereka. Harus 1 juta stok minimal di sana dan harus bisa deliver dalam waktu tersebut," jelansya.

Namun demikian, Triawan tak menutup kemungkinan apabila ke depannya permintaan produk Indoensia yang lain terus bertambah.

"Ke depan kami harus siapkan lagi produknya untuk menangkap pasar," ungkap Triawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com