JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered Bank Indonesia mencatatkan laba bersih pada 2018. Pertumbuhan labanya tak tangung-tanggung, bahkan hingga 371 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Apa yang membuat laba bersih Standard Chartered melonjak tinggi?
Menurut CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Rino Donosepoetro ada sejumlah hal yang menjadi pendorong kinerja pertumbuhan laba bersih pada tahun 2018.
"371 persen itu secara tahunan atau mencapai Rp 536 miliar," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Baca juga: Permudah Nasabah Berinvestasi, Standard Chartered Bank Luncurkan Dua Layanan Baru
Peningkatan terjadi pada penyaluran kredit yang tumbuh 17 persen pada 2018. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) turun ke 2,22 persen dari 3,90 persen pada 2017.
Terjadi peningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM berbasis ekspor sebesar 13 persen. Total kredit kepada UMKM ini mencapai 23 persen dari kredit yang sekitar Rp 32 triliun.
Adapun beban operasional justru turun 6 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini lantaran proses digitalisasi dan efisiensi internal bank.
Baca juga: Standard Chartered Bank Incar Kenaikan Nasabah Prioritas Hingga 20 Persen
Pada 2019, Rino yakin Standard Chartered akan terus tumbuh seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia.
"Kami sangat optimis," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.