Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Kompas.com - 05/03/2019, 12:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

HONG KONG, KOMPAS.com - China menurunkan target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019. Selain itu, pemerintah China juga mengumumkan pemangkasan pajak.

Kedua hal tersebut sejalan dengan perlambatan ekonomi China, ditambah dengan permasalahan utang dan ketegangan perdagangan dengan AS.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (5/3/2019), target pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2019 adalah 6-6,5 persen. Target yang berbentuk kisaran tersebut berbeda dengan pernyataan pemerintah China pada tahun sebelumnya yang membidik target pertumbuhan ekonomi dengan istilah "sekitar" 6,5 persen.

Baca juga: Sepanjang 2018, China Kehilangan 161 Miliarder

Angka tersebut dirilis Selasa pagi dalam laporan kerja tahunan Perdana Menteri Li Keqiang kepada Kongres Rakyat Nasional China. Dengan demikian, China akan mengalami pertumbuhan ekonomi terendah dalam hampir 30 tahun.

Ini adalah konsekuensi upaya yang diambil China dalam memprioritaskan penanganan risiko utang, menjaga kelestarian lingkungan, dan menurunkan angka kemiskinan.

Dalam laporannya, PM Li juga mengumumkan pemangkasan pajak senilai 2 triliun yuan.

"Target ini mengakomodir perlambatan struktural, namun bukan siklikal, yang artinya pemerintah harus meregangkan otot untuk menstimulasi ekonomi," kata Alicia Garcia Herrero, kepala ekonom Asia Pasifik di Natixis SA di Hong Kong.

Baca juga: Ekspor China Tumbuh 9,1 Persen Pada Januari 2019

Herrero menuturkan, kabar tersebut adalah sentimen yang baik untuk pasar dalam jangka pendek. Namun, untuk jangka menengah, ini adalah hal buruk bagi China.

Pascarilis laporan tersebut, pasar saham China bergejolak pada perdagangan pagi ini. Di hari sebelumnya, indeks saham China mencapai level tertinggi sejalan dengan tanda-tanda progres perundingan perdagangan dengan AS.

Indeks Shanghai Composite menembus level 3.000 dan aliran dana investor yang masuk mencapai 1,5 triliun dollar AS. Angka ini tertinggi sejak awal tahun.

Baca juga: Terlesu dalam 28 Tahun, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat Jadi 6,6 Persen di 2018

Para ekonom yang disurvei Bloomberg memandang pertumbuhan ekonomi China akan mencapai 6,2 persen pada tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibanding 6,6 persen pada tahun 2018.

Pemerintah China pun saat ini tengah berupaya mengelola utang, termasuk utang kepada sektor swasta. Adapun total utang China saat ini hampir mencapai 300 persen dari produk domestik bruto (PDB).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com