Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 Persen di 2020

Kompas.com - 06/03/2019, 18:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini mulai menyusun rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2020, termasuk target perencanaan pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk tahun 2020 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3-5,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari target tahun ini yang sebesar 5,3 persen.

Sementara untuk target inflasi di tahun depan juga lebih rendah di kisaran 3 persen plus minus 1 persen.

"Untuk inflasi sekitar 2-4 persen," tutur Bambang usai sidang paripurna di Kompleks Istana Negara, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Moodys: Pertumbuhan Ekonomi RI Turun di Bawah 5 Persen pada 2019-2020

Secara prinsip, dalam RKP pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi. Tapi, Bambang menyadari ada permasalahan dalam jangka menengah yang perlu diperbaiki.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah perlunya transformasi ekonomi yaitu revitalisasi dari sektor manufaktur yang mau tidak mau nantinya harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Ini juga akan masuk dalam RPJMN 2020 dan sudah tercermin dalam RKP yang kami ajukan tadi," jelas Bambang. 

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersyukur meski Pertumbuhan Ekonomi Tak Sesuai Janji

Saat ini untuk menyusun RKP, Bambang bilang Bappenas perlu menyusun RPJMN sebagai dasar.

"Nah, untuk RPJMN yang akan datang ini sedang kita finalisasi," katanya. 

Secara pendekatan, Bappenas menyatakan di RKP 2020 ini merupakan kesinambungan dari 2019. Fokusnya juga masih tetap sama yakni Sumber Daya Manusia (SDM).

"RKP 2020 itu temanya adalah penguatan SDM untuk pertumbuhan yang berkualitas," tutur dia. Salah satu langkahnya dengan memperkuat berbagai indikator.

Baca juga: Ada Sumbangsih Harbolnas di Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2018...

Misalnya, untuk kesehatan, pemerintah akan membenahi soal stunting dan kematian ibu yang angkanya masih terlalu tinggi untuk negara seperti Indonesia. Demikian juga dengan akses sanitasi yang perlu diperbaiki.

Masih fokus infrastruktur

Selain fokus ke SDM, pemerintah juga masih akan fokus terhadap infrastruktur. Terutama infrastruktur yang mendukung layanan dasar seperti air bersih, pengairan, dan listrik.

"Infrastruktur seperti ini yang juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga infrastruktur yang melancarkan kegiatan ekonomi perkotaan dan pedesaan," ungkap Bambang.

Sebab, berdasarkan data Bappenas infrastruktur yang saat ini dimiliki Indonesia kontribusi kepada PDB masih kecil sebesar 43 persen.

"Itu jauh di bawah standar negara-negara yang setara indonesia lah yang rata-rata kontribusi kepada PDB 70 persen," tukas dia. (Sinar Putri S.Utami)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sekitar 5,3%-5,5%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com