75 Persen Pegawai Milenial, Goldman Sachs Longgarkan Aturan Berbusana

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank investasi global Goldman Sachs melonggarkan aturan busana kerja bagi para pegawainya. Ini sejalan langkah emiten raksasa Wall Street itu bergerak menuju lingkungan kerja yang lebih kasual.

Dikutip dari BBC, Kamis (7/3/2019), dalam memo internal, Goldman Sachs mengumumkan aturan busana kerja yang lebih fleksibel. Goldman Sachs mendorong pegawainya untuk benar-benar mempertimbangkan pilihan busana mereka dengan baik.

Pada tahun 2017 lalu, Goldman Sachs melonggarkan aturan berbusana untuk para pegawai di divisi teknologinya. Ini dilakukan untuk menjaring talenta-talenta terbaik yang berusia relatif muda.

Baca juga: Dalam 3 Bulan, Rata-rata Penghasilan Pegawai Goldman Sachs Rp 1,5 Miliar

Langkah ini pun diikuti oleh bank-bank lainnya, seperti JP Morgan.

"Perubahan lingkungan kerja secara umum mendukung kondisi yang lebih kasual. Busana kasual tidak sesuai dikenakan setiap hari dan untuk setiap interaksi, kami percaya Anda sekalian akan secara konsisten menilai (pilihan busana yang sesuai)," tulis Goldman Sachs dalam memo kepada pegawai.

Baca juga: Goldman Sachs Akan Pakai Tes Kepribadian untuk Rekrut Pegawai

Pengumuman yang dilakukan Goldman Sachs terkait aturan berbusana ini terkait dengan kebijakan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan para pegawainya yang berusia muda. Sebab, sebagian besar pegawai Goldman Sachs saat ini adalah generasi milenial.

Sebanyak lebih dari 75 persen pegawai Goldman Sachs adalah generasi milenial maupun generasi Z. Artinya, mereka lahir setelah tahun 1981.