Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang IPO, Saham Pengembang Resor di Bali Ini "Oversubsribed" 83 Kali

Kompas.com - 07/04/2019, 19:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penawaran saham PT Capri Nusa Satu Property Tbk (CPRI) mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sebanyak 83 kali. CPRI akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2019 mendatang.

"CPRI oversubscribed 83 kali, sedangkan harga penawaran umum/IPO (initial public offering) Rp 125 per lembar saham," ujar Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas John Octavianus dalam pernyataannya, Minggu (7/4/2019).

Jumlah saham CPRI yang dilepas ke pasar sebesar 683.375.000 lembar saham atau sebesar 28,08 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun perolehan dana IPO mencapai ditargetkan mencapai Rp 85,42 miliar.

 Baca juga: OJK Wacanakan 40 Persen Saham IPO Dialokasikan ke Investor Ritel

Penawaran umum berlangsung dari tanggal 29 Maret 2019 hingga 4 April 2019. Dalam melaksanakan IPO, Capri Nusa menunjuk UOB Kay Hian selaku penjamin emisi pelaksana efek.

Sepanjang Januari-April 2019, Capri Nusa merupakan emiten ke-9 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Capri Nusa Satu Property Jansen Surbakti mengatakan, pendapatan perseroan tahun 2019 ditargetkan meningkat menjadi Rp 25 miliar pada 2019 dibandingkan 2018. Pendapatan berasal dari bisnis resor dan beach club serta sewa perkantoran.

"Kami optimistis target pendapatan 2019 dapat direalisasikan," ungkap Jansen.

 Baca juga: Pengembang Resor Targetkan Segera Melantai di Bursa

Optimisme itu muncul sejalan dengan tambahan modal kerja yang dikantongi Capri Nusa dari dana hasil IPO. Penggunaan dana IPO akan dimanfaatkan Capri Nusa untuk menyelesaikan proyek convention center dan perkantoran di Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Selain itu, untuk pembangunan resort and spa berstandar internasional di Nusa Penida, Bali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com