Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut AP2: Harga Tiket Naik, Ada Penurunan Jumlah Penumpang Bandara

Kompas.com - 08/04/2019, 16:35 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Tren kenaikan harga pesawat terjadi sejak 2018 lalu ternyata berdampak pada jumlah penumpang di bandara yang kian menurun.

Direktur Utama Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengantakan, penurunan jumlah penumpang terjadi terutama untuk rute-rute penerbangan jangka pendek di wilayah Jawan.

"Sangat tergantung dari posisi bandara sama rute-rute yang jadi pilihan masyarakat, rata-rata rute jarak pendek memang terpengaruh kaya Yogyakarta - Jakarta, Jakarta - Semarang, Jakarta - Solo," ujar Awaluddin di Palangkaraya, Senin (8/4/2019).

Keberadaan pilihan moda transportasi lain lantaran sudah berfungsinya tol Trans Jawa menimbulkan adanya pergeseran moda transportasi masyarakat. Namun, Awaluddin masih menghitung besaran dari penurunan jumlah penumpang pesawat tersebut.

"Kami masih menghitung karena dinamis ya dan mereka ini juga di samping masyarakat punya pilihan berbagai alternatif, hal lain juga berkaitan dengan kesiapan alat produksi. Seperti Lion Air kan harus mengandangkan 10 armada 737 Max 8nya," ujar dia.

Namun, Awaluddin mengatakan, untuk rute-rute penerbangan jarak jauh tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan harga pesawat ini. Selain itu, Bandara Soekarno Hatta yang menjadi hub dari seluruh rute penerbangan di Indonesia pun cenderung tidak terpengaruh dengan tren kenaikan tiket pesawat tersebut.

Selain rute domestik jarak jauh, penerbangan rute internasional juga tak terpengaruh.

"Rute-rute yang cukup jauh kebanyakan masyarakat memang memilih moda trasnportasi udara. Kondisi cukup berbeda untuk internasional. Internasionak tidak berpengaruh," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com