Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 24,9 Persen, Laba Bersih IPC Capai Rp 757,9 Miliar

Kompas.com - 26/04/2019, 16:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC meraup laba bersih Rp 757,9 miliar pada kuartal pertama 2019. Jumlah ini naik 24,9 persen dibandingkan perode yang sama tahun lalu.

“Peningkatan laba bersih itu terkait dengan efisiensi operasional yang kami lakukan. Ini juga dampak dari digitalisasi semua pelayanan IPC,” kata Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya, dikutip dalam dalam siaran persnya Jumat (26/4/2019).

Menurut Elvyn, pihaknya berhasil menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 2,37 persen sepanjang kuartal pertama 2019. Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) IPC, BOPO diproyeksikan sebesar 69,12 persen.

“Namun dalam realisasinya kami bisa menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional menjadi sebesar 67,48 persen,” sebutnya.

Baca juga: Menteri BUMN Tunjuk 2 Direktur Baru IPC

Elvyn mengatakan, sebagai pengelola pelabuhan kelas dunia, IPC berkomitmen untuk terus melakukan efisiensi agar seluruh pelayanan dan operasionalnya memiliki daya saing yang tinggi. Efisiensi ini pada akhirnya akan menguntungkan konsumen.

“Prinsip kami adalah bagaimana memberikan pelayanan kepelabuhanan yang lebih cepat dan lebih mudah," ucapnya.

Di era ini lanjut dia, IPC terus bertransformasi menjadi trade facilitator. Sebagai pintu gerbang aktivitas ekspor-impor, IPC turut berperan menjadikan produk-produk di dalam negeri memiliki daya saing yang tinggi di luar negeri. Oleh karena itu positioning IPC sebagai trade facilitator menjadi penting.

Dalam konteks sebagai trade facilitator, saat ini IPC sedang mengembangkan New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan Priok dengan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Pembangunan akses jalan di bagian timur pelabuhan tersebut sudah mencapai 60 persen.

“Kami berharap tahun ini bisa selesai, sehingga akses jalan tersebut akan memperlancar arus keluar masuk barang dari KBN ke pelabuhan dan dermaga-dermaga di Tanjung Priok,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com