Kuartal I 2019, Laba Citibank Indonesia Melonjak 44 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank NA Indonesia (Citibank Indonesia) pada kuartal-I 2019, membukukan laba bersih sebesar Rp 838 miliar. Angka tersebut tumbuh 44 persen  dibandingkan dengan kuartal I 2018.

Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pertumbuhan laba bersih didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih menjadi Rp 1,1 triliun dan pendapatan perdagangan bersih menjadi Rp 313 miliar.

Adapun portofolio kredit meningkat 15 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 48,2 triliun.

"Kontribusi utama pertumbuhan portofolio kredit berasal dari lini bisnis institusional banking, terutama dari sektor industri manufaktur, pertambangan, dan perantara keuangan (financial intermediary)," ujar Batara di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: 8 Wirausaha Mikro Raih Penghargaan dari Citi Indonesia

Batara menjelaskan, porsi penyaluran kredit di lini bisnis institusional atau korporasi sebesar 76 persen dari keseluruhan penyaluran kredit Citibank. Sementara, untuk konsumer sebesar 24 persen.

Di sisi lain, Batara menjelaskan dengan adanya lonjakan peningkatan pendapatan tersebut memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 20,75 persen dari 14,31 persen pada tahun sebelumnya dan peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 5,26 persen dari 3,95 persen di triwulan pertama 2018.

Tak hanya itu, kinerja yang positif ini ditunjang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 11 persen. Ini memungkinkan perseroan mencatatkan rasio lending-to-funding (RIM) yang solid sebesar 79,21 persen.

Baca juga: CEO Citi Sambut Positif Langkah BI Berlakukan Indonia

Citibank Indonesia juga menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bruto dan netto masing-masing sebesar 2,30 persen dan 0,53 persen.