Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pemerintah Tak Tambah Proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 28/05/2019, 08:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, pemerintah tak melakukan penambahan Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2019.

PSN untuk tahun 2019 tetap mengacu pada Perpres 56/2018 dengan 223 proyek dan 3 program.

"Dari proyek itu kita terakhir mengacu pada perpres tahun 2018. Di tahun 2019 Pak Menko tidak melakukan penambahan PSN," kata Wahyu Utomo di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Bandara Kediri Batal Masuk Proyek Strategis Nasional

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution sekaligus Ketua Tim Pengarah KPPIP justru menyarankan untuk menyelesaikan proyek dan program yang telah disusun daripada melakukan penambahan.

"Atas keputusan Pak Menko kami utamakan mencapai beberapa milestones yang kita utamakan bisa selesai di tahun 2019," terang Wahyu.

PSN sudah beberapa direvisi sejak tahun 2016. Revisi ini menyebabkan pengurangan dan penambahan. Awalnya, melalui perpres 3/2016 pemerintah menetapkan 225 proyek dan 1 program.

Lalu direvisi pada tahun 2017 melalui Perpres 58/2017 hingga meliputi 245 Proyek dan 2 Program. Akhirnya, di tahun 2018 pemerintah merevisi melalui Perpres 56/2018 meliputi 223 Proyek dan 3 program dan menjadi acuan untuk PSN tahun 2019.

Selain tak menambah PSN, Wahyu mengungkapkan pemerintah juga akan berfokus pada kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna melengkapi pembangunan infrastruktur.

"Tapi bukan berarti pembangunan infrastruktur berhenti. Tetap dibangun. Karena kalau infrastruktur saja yang dibangun tanpa kapasitas  SDM tidak akan lengkap. Justru infrastruktur itu memudahkan SDM bermobilitas," pungkas Wahyu.

Sebagai informasi, KPPIP mencatat sebanyak 77 PSN telah rampung hingga Mei 2019. Sementara 26 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi  dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi.

Baca juga: Pindah Ibu Kota, Bagaimana Nasib Proyek Rp 571 Triliun Anies di Jakarta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com