Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Modernisasi Jaringan, Telkom Lakukan Shutdown MSAN

Kompas.com - 29/05/2019, 16:49 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Guna mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali melanjutkan modernisasi jaringan dengan mematikan (shutdown) Multi Service Access Network (MSAN).

Shutdown MSAN tersebut dilakukan di Sentral Telepon Otomat (STO) wilayah Jakarta, Bogor, Banten, dan Bekasi.

“Dengan modernisasi jaringan, masyarakat akan merasakan pengalaman baru menikmati layanan Information and Communication Technology (ICT) yang terintegrasi atau Internet of Things”, ujar Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2, Teuku Muda Nanta seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Teuku Muda Nata mengatakan itu saat berkesempatan melakukan shutdown di STO Meruya Jakarta Barat, Selasa (28/5/2019) 

Baca jugaBukukan Laba Bersih Rp18,0 Triliun, Telkom Bagikan Dividen Rp16,23 Triliun

Perlu diketahuim, sampai dengan kuartal satu (Q1) Tahun 2019, Telkom Regional 2 Jabotabek sudah melakukan shutdown 10 STO dari target 36 STO selama periode 2019.

Khusus untuk wilayah Jakarta Barat kali ini, ada 7 MSAN yang dimodernisasi, antara lain 2 MSAN yang berada STO Meruya, 1 MSAN di STO Cengkareng, 1 MSAN di STO Tegal Alur, 2 MSAN di STO Kosambi dan 1 MSAN di STO Kedoya.

“Telkom mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan Pemerintah Kota Jakarta Barat sehinga modernisasi jaringan ini terwujud," kata Teuku Muda Nanta.

Dalam acara tersebut dilakukan pula penurunan kabel udara tembaga menjadi kabel tanah tanam langsung. Ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Jakarta Barat.

Baca juga: Apresiasi Pelanggan IndiHome, Telkom Gelar Program Fantastic Deal

Keberadaan infrastruktur yang lebih mumpuni tersebut diharapkan mampu memberikan layanan komunikasi digital yang lebih baik dan modern, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com