Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Staf Khusus Gubernur Pemprov DKI yang "Ketinggalan" Pesawat Lion Air

Kompas.com - 03/06/2019, 14:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Staf Khusus Gubernur Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Chozin Amirullah mendapat pengalaman tak mengenakan saat dirinya hendak mudik ke Bangka Belitung dari maskapai Lion Air.

Sebab, Chozin tidak jadi terbang ke Bangka Belitung menggunakan maskapai itu karena dianggap telat check-in dan tidak check-in online sehingga kursi sudah terisi penuh. Padahal, dia sudah datang lebih awal untuk persiapan check-in dan tidak ada aturan untuk check-in online.

"Itu memang yang saya alami. Tapi itu bukan tudingan, ya. Itu fakta," kata Muhammad Chozin Amirullah saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/6/2019).

Akibatnya, tiket Lion Air yang dibelinya seharga Rp 1.145.200 itu pun lenyap. Chozin kemudian membeli tiket maskapai lain di hari yang sama dengan harga fantastis. Sontak, Chozin mengaku rugi berkali-kali lipat.

"Karena keluarga saya sudah di Bangka Belitung semua, akhirnya saya beli tiket maskapai yang lain di hari yang sama. Karena dadakan akhirnya lebih mahal, hanya ada tiket selain kelas ekonomi dengan harga Rp 5 juta lebih," jelas Chozin.

"Kerugiannya berkali-kali. Seandainya hari biasa mungkin tiket pesawat Rp 700.000. Ini libur lebaran jadi Rp 1 juta. Tapi akhirnya saya keluarkan lagi Rp 5 juta. Jadi berkali-kali lipat ruginya," terangnya.

Dirinya belum tahu apa yang harus dilakukan setelahnya terkait masalah ini. Apakah mengambil jalur hukum atau lainnya. Tapi yang pasti, dia mengaku taubat menggunakan maskapai Lion Air bila manajemennya tidak diperbaiki.

"Kedepannya saya sudah taubat, saya sudah tidak mau memakai lagi kalau manajemennya belum diperbaiki. Karena pada saat yang sama saya melihat banyak pihak komplain, kasusnya mirip-mirip," papar Chozin.

Kompas.com berupaya untuk minta konfirmasi kepada Lion Air terkait dengan hal ini. Namun sampaiberita ini ditulis, pihak Lion Air belum memberikan tanggapan resmi baik kepada Chozin maupun Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com