Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos AP I Akui Lion Air Minta Penangguhan Biaya Jasa Bandara

Kompas.com - 10/06/2019, 18:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengakui pihak Lion Air meminta penangguhan biaya jasa bandara untuk beberapa bulan.

Namun demikian, Fahmi mengatakan isu penangguhan pembayaran itu merupakan isu lama. Menurutnya, masalah itu sudah dibahas dan sudah tidak ada masalah.

"Itu sebenarnya berita lama. Itu sempat ada diskusi pembahasan. Tapi sebenarnya sudah tidak ada masalah," kata Fahmi di sela-sela acara halal bihalal Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Keuangan Sulit, Lion Air Ajukan Penundaan Pembayaran Jasa Bandara ke AP I

Fahmi menampik surat permintaan penangguhan itu dilayangkan baru-baru ini oleh pihak Lion Air seperti yang diberitakan. Dia mengatakan, permohonan penangguhan itu telah terjadi sejak Januari 2019.

"Enggak, itu surat lama. Sudah ada pembicaraan dengan kita dan sudah ada diskusi. Cuma yang saya kaget kok baru muncul sekarang. Itu 'kan sudah lama sekali, Januari 2019," ungkap Fahmi.

Fahmi pun mengaku tidak ada maskapai lain yang memohon penangguhan pembayaran biaya sewa bandara selain Lion Air.

Baca juga: Mei 2019, Ketepatan Waktu Lion Air Capai 89,73 Persen

Meski mengakui Lion Air menunda pembayaran, dia enggan menyebutkan berapa kisaran angka yang mesti Lion Air bayar hingga memohon penangguhan.

"Saya enggak hapal angkanya. Kisaran miliar atau triliun saya enggak hapal angkanya," ungkap Fahmi.

Sebelumnya diberitakan, Lion Air melayangkan surat penundaan pembayaran jasa kebandaraan di kuartal I 2019, mulai Januari-Maret 2019 kepada AP I. Hal tersebut diakui oleh pihak maskapai berlogo singa merah itu akibat tekanan di industri penerbangan sejak tahu lalu yang dialaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com