Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Gaji ke-13 PNS Cair | Kabar Utang Lion Air Rp 614 Triliun

Kompas.com - 14/06/2019, 06:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) yang cair sesuai jadwal menjadi berita populer di kanal Money Kompas.com, Kamis (13/6/2019). Gaji ke-13 juga diberikan kepada anggota TNI/Polri.
 
Selain itu, ada pula berita tentang kabar yang beredar mengenai utang maskapai Lion Air
 
Berikut ini adalah 5 berita populer kanal Money Kompas.com yang masih layak Anda baca hari ini.
 
1. Sesuai Jadwal, Gaji ke-13 PNS Bakal Cair Bulan Ini
 
Pencairan gaji ke-13untuk Pegawai Negeri Sipil ( PNS) dan TNI/POLRI bakal dilakukan sesuai rencana.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pencairan gaji ke-13 para ASN tersebut bakal dilakukan di Juni 2019 ini.
 
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan Ketiga Belas kepada PNS, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pejabat Negara dan Penerima Pensiun atau Tunjangan.
 
Selengkapnya, baca di sini.
 
2. Empat BUMN Masuk Daftar Perusahaan Publik Terbesar di Dunia
 
Empat Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Indonesia masuk dalam daftar perusahaan publik terbesar di dunia pada 2019, yang dirilis majalah ekonomi asal Amerika Serikat (AS), Forbes.
 
Keempat BUMN yang masuk daftar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri(Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
 
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN tersebut merupakan salah satu bukti keseriusan BUMN untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.
 
Selengkapnya, baca di sini.
 
3. Jangan Suruh Mereka Pulang dari Silicon Valley
 
Pichai Sundaradjan hanyalah anak kemarin sore di Madurai, Tamil Nadu, India. Setelah lulus dari Indian Institute of Technology di Kharagpur, ia mengadu nasib ke Amerika dan bekerja di Applied Materials, lalu lanjut sebagai konsultan di McKinsey & Co.
 
Tak puas sukses sekedar berkarir di Amerika, ia menambah ilmunya dengan belajar di dua kampus prestisius di Amerika untuk meraih dua gelar Masternya: di Stanford untuk belajar Material Sciences & Engineering, lalu di Wharton Business School untuk MBA-nya.
 
Nasib baik tak berhenti di situ. Tahun 2004 ia bergabung dengan Google dan sejak itu bertanggungjawab atas pengembangan berbagai layanan Google yang kita nikmati setiap hari saat ini.
 
Selengkapnya, baca di sini.
 
4. Menteri Susi Minta Pengusaha Penyembunyi Kapal Tingkatkan Kepatuhan
 
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengimbau para pelaku usaha untuk meningkatkan kepatuhan pelaporannya secara bertahap seiring dengan meningkatnya ketertelusuran (traceability) perikanan global.
 
Pasalnya, Menteri Susi masih menemukan banyakpengusaha yang tidak patuh dan menyembunyikankapal-kapalnya. Banyak pengusaha yang memiliki banyak kapal tetapi hanya mendaftarkan sebagian kecil dari kapal yang dimilikinya.
 
“Ternyata, dari beberapa investasi kita itu banyak pengusaha punya kapal 20, yang dikasih izin cuma 2 atau 3. Dan kecenderungannya bukan hanya satu orang, hampir semuanya seperti itu yang punya kapal di atas 5," kata Susi Pudjiastuti dalam siaran pers, Kamis (13/6/2019).
 
Selengkapnya, baca di sini.
 
5. Disebut Punya Utang Rp 614 Triliun, Ini Penjelasan Lion Air
 
Lion Air Group memberikan klarifikasi mengenai kabar yang menyebut maskapai itu mempunyai utang sebesar Rp 614 triliun. Manajemen Lion Air membantah mempunyai utang tersebut.
 
“Sehubungan dengan perkembangan pemberitaan mengenai utang Lion Air mencapai Rp 614 triliun bahwa informasi utang atau berpotensi utang serta akan menjadi beban pihak lain adalah tidak benar,” ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihartono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/6/2019).
 
Danang mengakui, Lion Air Group melakukan pemesanan armada lebih dari 800 pesawat udara dari berbagai pabrikan pesawat di seluruh dunia.
 
Selengkapnya, baca di sini.
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com