Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Rp 1 Juta Per Bulan, Lebih Baik Ditabung, Deposito atau Reksa Dana?

Kompas.com - 25/06/2019, 17:12 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang berusaha keras menyisihkan sebagian penghasilan per bulan untuk keperluan masa depannya.

Namun, tidak jarang banyak orang justru bingung setelah berhasil menyisihkan uang tersebut.

Misalnya saja uang Rp 1 juta per bulan, lebih baik ditabung, deposito atau investasi reksa dana?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sangat umum dijumpai dan diajukan nasabah. Begitu kata Geza Eki Hirmayasa, Customer Relationship Officer salah salah satu bank swasta di Bekasi.

"Lebih baik ditabung saja, deposito atau reksa dana? Sebenarnya itu tergantung kebutuhan nasabah sendiri," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Baca juga: 5 Tips Memilih Skema Reksa Dana untuk Mendapatkan Imbal Hasil Terbaik

Geza menyarankan, bila nasabah ingin uangnya bisa diambil kapan saja dan di mana saja, maka tabungan reguler adalah pilihan terbaik. Sebab, tidak ada ketentuan berapa lama Anda harus menyimpan uang itu di bank.

Namun, bila Anda punya rencana mengambil uang itu 6 bulan atau 1 tahun lagi, maka deposito berjangka bisa menjadi pilihan terbaik.

Selain bisa menyimpan uang Rp 1 juta per bulan, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari bunga deposito dengan kisaran 4-5 persen setahun.

Baca juga: Investasi Generasi Milenial, Pilih Emas atau Deposito?

Akan tetapi, bila Anda tidak punya rencana untuk mengambil uang itu dalam tempo 1 tahun ke atas, maka opsi reksa dana bisa dipilih.

Investasi reksa dana membuka peluang keuntungan lebih tinggi ketimbang deposito reguler. Sebab, dana Anda akan dikelola oleh manajer investasi reksa dana.

"Kalau mau datar aja bunga 4 persen setahun dan risikonya kecil ya deposito. Tapi kalau mau imbal hasil lebih besar ya reksa dana," kata Geza.

"Memang ada risiko rugi tetapi tenang aja, kan reksa dana juga terproteksi. Maksudnya tetap akan dikontrol oleh perbankannya juga," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com