JAKARTA, kOMPAS.com - Pembangunan jalan tol menjadi salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Saat ini, total jalan tol yang telah beroperasi sekitar 1.600 kilometer (km).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, hingga akhir tahun ini diharapkan seluruh jalan tol yang beroperasi bisa melebihi 2.000 kilometer.
“Salah satunya berasal dari beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Balikpapan – Samarinda, dan Jakarta Outer Ring Road 2,” katanya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (14/7/2019).
Baca juga: Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditargetkan Rampung Akhir September 2019
Tahun ini JTTS diharapkan bisa beroperasi sepanjang 561 km dari total proyek sepanjang 2.765 km. Sementara Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km, saat ini sudah rampung 90,19 persen dan diharapkan beroperasi pada akhir tahun 2019 ini.
Danang menyebut, dari total komposisi pemilik konsesi jalan tol, sekitar 20 persen milik swasta dan 70 persen BUMN.
Menurut evaluasi BPJT, agar operasional tol bisa mendorong arus perpindahan masyarakat maupun barang lebih optimal, maka pemanfaatan teknologi ke depan harus jadi perhatian khusus.
Baca juga: Kurangi Tukang Ngebut di Jalan Tol, Menhub Berencana Terapkan E-Tilang
“Termasuk transformasi digital di antaranya melalui sistem electronic toll collection dan multi lane free flow,” ucapnya.
Electronic toll collection merupakan sistem teknologi yang mana pembayaran tol bisa dilakukan lebih cepat dengan sistem teknologi. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem multi lane free flow yang bisa mempercepat transaksi tanpa mengharuskan kendaraan berhenti di gerbang tol. (Harry Muthahhari)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tahun ini, jalan tol di Indonesia targetnya bisa mencapai 2.000 km