Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Harus Efektif Dongkrak Pembangunan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 12/08/2019, 12:20 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dipandang perlu ditingkatkan efektivitasnya untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia. Terlebih, besaran APBN secara berkala terus bertambah.

"Tetapi efektivitasnya masih banyak beranggapan perlu ditingkatkan," kata Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Priambodo dalam diskusi di Kantor PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Bambang menuturkan, angka APBN telah meningkat lebih dari lima kali lipat dari 2017, yang saat ini mencapai lebih dari Rp 2 .000 triliun. Sebelumnya hanya berkisar Rp 400 triliun.

Oleh karena itu, penggunaan APBN harus lebih efektif untuk menunjang ekonomi Tanah Air.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN Hasilnya Tak Memuaskan...

"Baik itu sasaran pokok, baik mendorong pertumbuhan ekonomi, kualitasnya dalam pengurangan kemiskinan, juga dalam mengurangi ketimpangan," ujarnya.

Bambang menilai, tingginya APBN menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk lebih selektif menentukan kebijakan, khususnya dalam menggerakkan ekonomi.

Apalagi, publik berharap banyak kepada belanja APBN untuk menyelesaikan dan menuntaskan beragam permasalahan saat ini.

"Fungsi fiskal sangat beragam, cukup banyak beban yang dipikul fungsi fiskal, baik sebagai stimulus, pemerataan, dan mengurangi kesenjangan. Banyak harapan yang diletakan kepada pembelanjaan APBN, untuk mengatasi masalah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com