Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Dagang, Ekonomi Singapura Dikhawatirkan Bakal Alami Resesi

Kompas.com - 14/08/2019, 05:25 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura dikhawatirkan bakal mengalami resesi. Pasalnya, data-data perekonomian terakhir menunjukkan terjadi kemerosotan aktivitas ekonomi di kuartal II-2019 ini.

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (14/8/2019), Singapura sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang paling terbuka di kawasan Asia, terdampak oleh perang dagang Amerika Serikat dan China.

Pertumbuhan ekonomi Singapura mengarah pada titik terendah sejak 2009, di mana perekonomian mereka merosot hingga 0,6 persen pada masa krisis perekonomian global.

Baca: 94 Persen Pegawai di Singapura Sebut Cari Uang Jadi Tujuan Hidup

Pemerintah Singapura pun telah memangkas proyeksi pertumbuhan PDB 2019 di kisaran 0 persen dan 1 persen. Sebelumnya, pemerintah setempat memroyeksikan perekonomian bakal tumbuh di kisaran 1,5 persen hingga 2,5 persen.

Revisi proyeksi tersebut dilakukan lantaran pada periode April hingga Juni 2019, pertumbuhan PDB negara tersebut negatif hingga 3,3 persen jika dibandingkan dengan kuartal I-2019.

Kementerian Perdagangan dan Industri mengungkapkan, outlook perekonomian Singapura melemah setelah tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat.

Singapura merupakan negara yang sangat bergantung pada ekspor dan China. Sementara, perekonomian China saat ini tengah melambat dan berada dalam posisi terendah sejak 27 tahun terakhir.

"Singapura bakal menghadapi angin yang cukup kuat pada sisa tahun 2019 ini," ujar Kementerian Perdagangan dan Industri dalam keterangannya.

Adapun Sian Fenner dari Oxford Economics dalam sebuah catatan penelitian menuliskan, masih belum adanya kemungkinan perang dagang antara AS dan China mereda, ekspor dan berbagai hal yang berkaitan dengan perdagangan bakal mengalami resesi di kuarta III-2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com