Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemnaker Dukung Pemanfaatan Energi Hijau

Kompas.com - 15/08/2019, 08:15 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Muhammad Zuhri mengatakan penerapan "energi hijau" dibutuhkan guna mendukung penerapan energi terbarukan yang diimplementasikan untuk kebutuhan dunia industri.

Untuk itu, Kemnaker melalui Direktorat Bina Produktivitas bekerja sama dengan Industrial Technology Research Institute (ITRI) Taiwan mengembangkan penerapan energi terbarukan di sektor tenaga surya.

Program tersebut dikenal juga dengan nama “Off-Grid Solar Photovoltaic Training Project”.

Baca juga: Kemnaker: Tingkatkan Daya Saing Pekerja Migran agar Tak Tertinggal

Dalam program kerja sama ini, Asian Productivity Organization (APO) menunjuk Tatung University, Taiwan sebagai pihak yang memfasilitasi Transfer of Technology maupun Transfer of Knowledge kepada pihak Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang yang ditetapkan sebagai pilot project dalam proyek "energi hijau" ini.

"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung proyek ini. Nanti hasilnya akan membantu kita melalui kegiatan peningkatan produktivitas serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia," ujar Zuhri melalui rilis tertulis, Rabu, (14/8/2019).

Program pelatihan

Adapun program-program yang akan dilatih dalam kesepakatan proyek ini, di antaranya merakit dan memasang PHB penerangan bangunan sederhana (Rumah tinggal, Sekolah) serta memasang dudukan dan modul surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) tipe Ground Mounted.

Selain itu juga memasang instalasi kelistrikan PLTS tipe terpusat, memasang sistem proteksi PLTS, serta menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBPLK Serang Fauziah mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan program pengembangan kejuruan listrik guna mendukung pemerintah dalam pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran, Kemnaker Galakkan Desmigratif

Fauziah menambahkan tindak lanjut dari program ini adalah pengembangan pelatihan terutama untuk para instruktur terlebih dahulu.

"Kami telah menyiapkan tujuh orang instruktur bidang listrik yang ada di kami, di mana mereka telah mengikuti pelatihan selama dua bulan di Tatung University", ujar Fauzia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com